New Delhi (ANTARA News) - Bank menghadapi masa `over-regulation` (banyak peraturan) menyusul kemarahan publik atas pengawasan longgar yang menyebabkan krisis keuangan global, demikian Kepala OECD Jose Angel Gurria seperti dikutip Reuters, Jumat.

Sejak kemerosotan 2007-2008, regulator di seluruh dunia telah mengetatkan  pengawasan bank-bank besar dan lembaga keuangan lainnya.

"Kami melihat itu begitu parah sehingga sekarang terjadi pergerakan yang menuju peraturan yang terlalu banyak," kata Gurria kepada 600 pemodal senior yang menghadiri pertemuan musim semi Institute of International Finance (IIF) yang berbasis di Washington.

"Jangan melawannya -- itu akan terjadi apa pun juga. Orang terlalu takut, orang terlalu marah, konsekuensinya terlalu besar," papar Gurria kepada forum yang diselenggarakan di New Delhi.

Lembaga keuangan ekonomi maju disalahkan karena pinjaman tidak bertanggungjawab dan pengambilan risiko yang menyebabkan krisis ekonomi global terburuk sejak Depresi Besar 1930-an.

Gurria yang mewakili 430 lembaga dari lebih dari 70 negara, mengatakan peraturan yang lebih keras dengan membatasi peran penting dana bank pada badan-badan keuangan bisa merugikan pemulihan ekonomi.

"Tidak pernah sebelumnya begitu banyak peraturan reformasi telah ditentukan atau direncanakan oleh negara yang berbeda," kata ketua IIF Josef Ackermann.(*)
A026/M012

Editor: Jafar M Sidik
COPYRIGHT © ANTARA 2011