Jakarta (ANTARA News) - Korban penyerangan sekelompok orang yang juga pengurus Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Andi Darussalam, tidak mengenali wajah 11 pemuda yang ditahan Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya.

"Sekilas, saya tidak mengenal wajah pemuda yang diamankan polisi," kata Andi usai menjalani pemeriksaan di Markas Komando Polda Metro Jaya, Sabtu.

Andi menyebutkan pemuda yang diamankan polisi itu bukan pelaku yang merusak kendaraan miliknya.

Dia menyebutkan sekitar 25 orang telah menyerangnya.

Namun jumlah pelaku yang melakukan pengrusakan ada sekitar lima orang dari belakang, depan, samping bagian kiri dan kanan dengan menggunakan senjata tajam, ujar Andi.

Andi berharap polisi mampu mengungkap tuntas pelaku dan motif penyerangan tersebut.

Sekelompok orang bersenjata tajam merusak kendaraan Andi Darussalam usai menghadiri pertemuan antara pejabat PSSI dengan Komisi Olahraga Nasional Indonesia (KONI) di sekitar Senayan, Jakarta, Jumat sore (4/3).

Anggota Polda Metro Jaya menangkap 11 orang yang diduga menyerang Andi, yakni berinisial TH, MK, DT, AT, KY, RT, RR, OF, RT, RH dan AHM.

Polisi sudah mengetahui nomor polisi tiga unit kendaraan yang diduga membawa senjata tajam untuk pengrusakan.

Para pelaku dapat dijerat Pasal 170 Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP) tentang penyerangan di depan muka umum secara bersama juncto Pasal 335 KUHP tentang perbuatan tidak menyenangkan dengan ancaman penjara lebih dari lima tahun.(*)

T014/Z002

Editor: Jafar M Sidik
COPYRIGHT © ANTARA 2011