Saksi mata mengatakan, enam atau tujuh korban meninggal dibawa ke kubu pertahanan pemberontak Benghazi, kota kedua terbesar di Libya dan selanjutnya ke timur, tetapi tidak bisa segera dikonfirmasi.
Seluruh yang tewas adalah pejuang relawan, sebagian besar dari Benghazi.
Rumah sakit di Ras Lanuf yang paling dekat dengan pertempuran itu, benar-benar sepi Senin ini.
Berita sebelumnya mengatakan, bentrokan antara pemrotes Libya dan pendukung penguasa Muamar Gaddafi di garis depan pertempuran Bin Jawad menewaskan dua orang dan melukai puluhan orang.
"Dua orang tewas, dan sekitar 30 orang terluka. Tiga dari mereka dalam kondisi kritis," kata Abdrabou al-Zheiti, dokter di rumah sakit Ras Lanuf. "Masih ada korban yang berdatangan."
Dokter kedua membicarakan korban lagi, termasuk seorang wartawan Prancis yang tidak diyakini dalam kondisi serius.
"Kami menerima dua orang tewas dan 40 hingga 45 orang yang terluka," kata Sami al-Saiti. "Mereka adalah pemberontak Libya, kecuali pria Prancis itu."
Pasukan pemberontak telah mundur dari Bin Jawad menyusul bentrokan yang mana petempur mereka mengatakan mereka telah diserang dengan senjata berat.(*)
H-AK/A023
Editor: Jafar M Sidik
COPYRIGHT © ANTARA 2011
