"Saya tidak bisa bicara apa-apa. Melihat pertandingan itu, seperti Persipura yang sedang latihan saja. Saya malu, malu, malu. Yang jelas saya sangat malu," katanya kepada wartawan di Jayapura.
Menurut Miroslav Janu, performa yang ditunjukan oleh anak asuhnya memang terlihat baik ketika laga baru memasuki menit-menit awal babak pertama. Terbukti timnya berhasil unggul duluan atas tim tuan rumah Persipura, lewat gol Roman Chamelo di menit ke-4.
"Namun saat tim Persipura berhasil mengejar ketertinggalannya dimenit ke-15 babak pertama lewat tendangan bebas Zah Rahan. Anak-anak seperti kahilangan sentuhannya," ujarnya.
Dia menambahkan, performa buruk timnya diperparah lagi dengan kartu merah yang diterima penjaga gawangnya Achmad Kurniawan di menit ke-26 setelah dia menjatuhkan Rahmad Rivai.
"Memang di akhir babak pertama kedudukan masih imbang 1-1, tetapi masuk babak kedua, kendali permainan dipegang tim Persipura yang berhasil mencetak lima gol lagi. Sudahlah saya hanya bisa bilang saya malu dengan hasil ini," katanya.
Sebelumnya, tiga gol yang diciptakan striker Boaz Sollosa, menit ke-60, 63 dan 87, membawa tim sepak bola Persipura mengalahkan tamunya tim Arema Malang.
Tiga gol kemenangan Persipura lainnya diciptakan pemain Zah Rahan menit ke-15, Lukas Mandowen menit ke-78 dan Yustinus Pae menit ke-81. Sementara satu-satunya gol yang untuk Arema FC diciptakan pemainnya Roman Chamelo menit ke-4.
Dengan hasil ini Persipura Jayapura semakin memantapkan posisinya sebagai pimpinan klasemen sementara dengan nilai 35 poin.
Sementara tim Arema FC dijadwalkan bertolak menuju kota Wamena, Jayawijaya untuk menghadapi tim Persiwa Wamena dalam laga tandangnya di bumi Cenderawasih.
(*)
Editor: AA Ariwibowo
COPYRIGHT © ANTARA 2011
