Jakarta (ANTARA News) - Ketua Umum DPP Partai Golkar, Aburizal Bakrie atau Ical, Selasa sore, mendatangi komplek Istana Kepresidenan.

Aburizal datang ke Istana dengan menggunakan sedan Lexus bernomor polisi B 1907 A. Dia masuk ke Istana melalui gerbang yang menghadap Jalan Veteran.

Mobil itu kemudian langsung berhenti di tempat parkir yang biasa digunakan oleh para menteri.

Beberapa saat kemudian, mobil itu merapat ke gerbang yang biasa dilalui para menteri yang akan menuju Kantor Presiden, Istana Negara, atau Istana Merdeka.

Aburizal kemudian keluar dari mobil setelah sampai di depan gerbang. Dia langsung masuk ke halaman dalam istana tapa memberi keterangan kepada wartawan.

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar, Agung Laksono memastikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan bertemu dengan Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie di komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa.

"Ya, nanti siang. Pak Ical dengan pak SBY saja selaku ketua koalisi," kata Agung yang juga Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat ketika ditemui di komplek Istana Kepresidenan.

Agung menjelaskan, pertemuan itu hanya akan dihadiri oleh Presiden Yudhoyono dan Aburizal Bakrie, tanpa dihadiri petinggi Partai Golkar yang lain.

Dia tidak menyebut secara pasti pukul berapa pertemuan itu akan dilaksanakan. Namun, dia tidak membantah ketika ditanya apakah pertemuan akan dilaksanakan pukul 16.00 WIB.

"Tentu tidak jauh dari isu yang menghangat sekarang, koalisi dan kabinet. Tapi apa isinya saya tidak tahu sama sekali," kata Agung tentang substansi pertemuan Yudhoyono dan Aburizal.

Sementara itu, Menko Perekonomian Hatta Rajasa yang juga Ketua Umum DPP PAN membenarkan bahwa Presiden Yudhoyono menjadwalkan pertemuan dengan semua ketua umum partai.

"Saya sudah (bertemu presiden-red)," katanya.

Namun, dia tidak bisa memastikan kapan dan materi pertemuan presiden dengan pimpinan partai yang lain.

Sebelumnya, presiden telah bertemu dengan sejumlah petinggi partai politik. Pertemuan itu berlangsung secara bergiiran dalam beberapa hari di Wisma Negara, komplek Istana Kepresidenan.

(F008*G003/S026)

Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2011