Kairo (ANTARA) - Liga Arab pada Sabtu menyatakan prihatin dengan kemerosotan drastis pada hubungan Lebanon dengan negara-negara Teluk setelah pernyataan kritis menteri Lebanon tentang intervensi militer pimpinan Arab Saudi di Yaman.

Dalam pernyataan yang mengutip Sekjen Liga Arab Ahmed Aboul Gheit, Liga Arab mengimbau negara-negara Teluk "untuk memikirkan usulan langkah yang akan diambil... untuk menghindari dampak negatif yang lebih parah pada keruntuhan ekonomi Lebanon."

"...Aboul Gheit menyatakan keprihatinan dan penyesalan yang mendalam atas kemerosotan yang cepat dalam hubungan Lebanon-Teluk...," tulis pernyataan tersebut.

Disebutkan pula bahwa Aboul Gheit yakin Presiden Lebanon Michel Aoun dan Perdana Menteri Lebanon Najib Mikati akan bertindak cepat untuk meredam krisis.

Pernyataan itu keluar sehari setelah Arab Saudi meminta duta besar Lebanon untuk angkat kaki dari kerajaan Saudi dalam kurun waktu 48 jam.

Kerajaan juga melarang semua impor Lebanon sebagai respons atas pernyataan menteri Lebanon.

Sumber: Reuters
​​​​​​​
Baca juga: Mantan PM Lebanon gugat negara atas penyelidikan ledakan Beirut
Baca juga: Arab Saudi imbau warganya tidak bepergian ke Lebanon

Pewarta: Asri Mayang Sari
Editor: Anton Santoso
COPYRIGHT © ANTARA 2021