Jakarta (ANTARA News) - Anggota Komisi XI DPR yang membidangi pendidikan, kebudayaan, dan olahraga Rohmani MA menyatakan, kemelut di tubuh PSSI bisa diatasi dengan membentuk panitia kongres yang independen.

"Sebenarnya hanya butuh dialog dengan jiwa besar duduk bersama membicarakan masa depan PSSI," katanya melalui surat elektronik di Jakarta, Rabu.

Ia mengatakan, semua pihak harus dilibatkan dalam dialog tersebut, yakni pihak-pihak yang saling bertikai, mulai dari pemerintah, tokoh-tokoh sepak bola, hingga pemangku kepentingan lain di bidang sepak bola.

Dari dialog itu, kata dia, diharapkan ada sebuah kesepakatan bersama yang bertujuan memperbaiki masa depan sepak bola nasional.

"Semoga dengan dialog ini mampu melahirkan keputusan-keputusan yang bisa menjadi solusi bagi persoalan yang ada. Dialog ini sebagai langkah awal untuk melaksanakan kongres PSSI," katanya.

Ia menegaskan, bila PSSI dengan kepengurusan Nurdin Halid yang melakukan kongres, tentu ada pihak-pihak menentang. Sebaliknya, bila kongres dilakukan oleh pihak lain, pihak Nurdin Halid tidak setuju.

"Jadi, alangkah baiknya bila kepanitiaan itu inpenden. Dipercaya semua pihak karena atas kesepakatan bersama. Mewakili semua kepentingan yang ada sehingga jangan sampai masing-masing pihak membuat panitia sendiri dan kongres sendiri," kata anggota Fraksi PKS DPR itu.

Bila pihak-pihak yang bertikai tidak bersedia melakukan dialog, ia menilai mereka tidak memiliki kemauan untuk memajukan sepak bola nasional.

Justru bila masing-masing pihak bertahan dengan pendiriannya, Rohmani menduga pihak-pihak tersebut memiliki agenda tersendiri dengan PSSI. "Jadi, wajar bila keseriusan mereka dipertanyakan," katanya.

Dikemukakannya bahwa selama pihak-pihak yang bertikai tidak bersedia melakukan dialog, mereka tidak memiliki itikad baik memperbaiki PSSI.

Ia juga meminta pemerintah menjadi mediator yang baik, yakni sebagai fasilitator untuk mendamaikan pihak-pihak yang bertikai.

"Pemerintah tidak boleh memiliki kepentingan apapun selain menjadi penengah atas konflik yang ada," katanya.

"Ini bukan intervensi, selama bersikap netral dan memiliki agenda memajukan sepak bola nasional. Menurut saya, ini perlu dilakukan agar persoalan PSSI segera diselesaikan. Jangan sampai berlarut-larut. Kita tidak akan dapat apa-apa dari konflik ini. Justru kemunduran yang ada," tambahnya.(*)
(T.A035/N002)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2011