Den Haag (ANTARA News/AFP) - Sebanyak 12 orang yang disinyalir anggota jaringan kriminal pemalsu paspor untuk kunjungan ilegal ke Inggris ditangkap di Prancis dan Belgia, kata badan kepolisian Eropa Europol pada Kamis.

"Para penyelidik menargetkan orang dalam jaringan kejahatan terorganisir berkebangsaan Pakistan dan Bangladesh di Prancis yang menyediakan paspor Uni Eropa berkualitas tinggi buatan para ahli pemalsu di Belgia dan Prancis," katanya dalam pernyataan.

"Dokumen perjalanan kemudian dipasok oleh para pendatang yang memanfaatkannya untuk pergi secara ilegal ke Inggris," kata badan keamanan bermarkas di Den Haag.

Penggeledahan rumah pada Selasa dan Rabu menghasilkan 11 penahanan di Prancis dan satu orang di Belgia, kata pernyataan itu.

Salah satu dari mereka yang tertangkap di Prancis merupakan seorang dokter yang menyediakan sertifikat kedokteran palsu "supaya mendapat status `setara` kepada pendatang `tidak setara` di Prancis.

Para pendatang membayar 12.000 euro untuk seorang diseludupkan ke Prancis melalui Swedia dari Bangladesh, dan tambahan 5.000 euro dari Prancis ke Inggris.(*)

(Uu.KR-IFB/H-AK)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2011