Riyadh (ANTARA News) - Negara-negara Arab di Teluk Kamis menekankan bahwa pemerintah Libya pimpinan Muamar Gaddafi tidak sah dan kontak akan dimulai dengan pemberontak.

"Menteri-menteti luar negeri (GCC -- Dewan Kerja Sama Teluk) menekankan bahwa rezim Libya yang ada tidak sah dan menyerukan perlunya untuk mulai berhubungan dengan dewan nasional sementara," kata satu pernyataan yang dikeluarkan menyusul pertemuan para menlu GCC di ibukota Arab Saudi, Riyadh, demikian AFP melaporkan.

Aliansi enam negara itu mendesak para menteri luar negeri Liga Arab, yang akan bertemu di Kairo, Sabtu, "untuk memikul tanggung jawab mereka dalam mengambil langkah-langkah penting untuk menghentikan pertumpahan darah" di Libya.

Konflik di Libya telah berlangsung sekitar setengah bulan, dengan kini lebih dari 200.000 orang menurut laporan telah melarikan diri dari kekerasan di negara itu. (S008/M014/K004)

Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2011