Depok (ANTARA) - Ketua Umum Asosiasi Pendidikan Tinggi Ilmu Komputer (Aptikom) Indonesia Prof Ir Zainal A Hasibuan berpendapat bahwa digitalisasi ke depannya mau tidak mau sudah menjadi bagian dari kehidupan manusia.

"Hampir semua gerak-gerik kita terekam dalam bentuk digital sehingga muncul ilmu baru yang dinamakan 'big data'," kata Zainal pada Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Aptikom 2021 yang diselenggarakan secara daring di Youtube Aptikom TV dan secara luring di gedung Universitas Nusa Mandiri (UNM) Kampus Margonda, Depok, Senin.

Rakornas tersebut akan berlangsung hingga 6 November 2021 dengan mengusung tema "Memberdayakan Kecerdasan Artifisial untuk Percepatan Transformasi Digital di Era Revolusi Industri 4.0".

Ia menambahkan bahwa "big data" menjadi bahan bakar ekonomi di era digital, di mana pengolahannya dilakukan dengan kecerdasan buatan (AI) mulai dari kontribusi sains data, "machine learning", "deep learning", hingga "data mining".

"Semuanya itu berkontribusi untuk mampu memanfaatkan 'big data' dimaksud agar kehidupan manusia lebih baik, lebih produktif, dan lebih efisien lagi," katanya.

Baca juga: Memudahkan wisatawan dengan digitalisasi layanan

Ia menjelaskan tema yang diangkat oleh Rakornas Aptikom 2021 ini dirasa tepat sekali sebab sudah masuk tahun kedua Indonesia mengalami pandemi COVID-19.

"Kita semua tahu bahwa di era pandemi COVID-19, di samping musibah yang didapat, sungguh banyak berkah yang diperoleh pula, antara lain dengan memanfaatkan teknologi informasi dalam menunjang berbagai macam aktivitas," katanya menegaskan.

Ia mengatakan, apa yang didapatkan selama pandemi COVID-19 sebagai salah satu bentuk intervensi Tuhan Yang Maha Kuasa agar segera melakukan percepatan dalam menguasai era digital.

Dalam kaitan itu, Aptikom mengusung dan melakukan berbagai macam percepatan bagaimana kecerdasan artifisial ini benar-benar bisa digunakan untuk kesejahteraan, ilmu pengetahuan, produktivitas di semua sektor, kata Zainal A Hasibuan.

Baca juga: Kemenag latih 1.000 UMKM soal digitalisasi dan manajemen produk halal

Pewarta: Feru Lantara
Editor: Rahmad Nasution
COPYRIGHT © ANTARA 2021