Anda terperangah bercampur heran dan bertabur rasa ingin tahu. Hal itulah yang menimpa penyanyi sarat magnet bagi kawula muda Justin Bieber ketika tampil di Liverpool.
Ternyata Bieber lupa menutup ritsleting celananya yang terbuka lebar ketika tampil di depan 11 ribu penggemarnya di Echo Arena Liverpool pada malam Sabtu, sebagaimana dikutip dari laman Daily Mail.
Tampaknya Bieber (17) tak menyadari ritsleting celananya yang rusak, padahal dia memiliki banyak waktu di hotel untuk menentukan kostum lantaran hotelnya dikepung ribuan Beliebers.
Para penggemar yang menonton di panggung terdepan tak hanya melihat ritsleting yang terbuka tapi mereka bisa melihat jelas "sesuatu" di balik ritsleting yang terbuak itu.
Meskipun demikian, Bieber menyadari ritsleting celananya terbuka, secara refleks dia menggunakan tangan untuk langsung menutupnya. Bukan berarti para penggemarnya tidak memperdulikannya, mereka telah larut dalam kebahagiannya bersama Bieber.
Coba bayangkan, ada yang berteriak, menangis dan bernyanyi bersama ketika bintang pop itu menyanyikan lagu hitnya "Baby", "Never Say Never" dan debut singlenya "One Time".
Dalam konser itu terlihat, istri kapten klub sepak bola Liverpool Steven Gerrad. Alex Gerrard membawa kedua putrinya Lilly-Ella (7) dan Lexie (4) untuk menonton konser Bieber.
Hari itu adalah hari Bieber di kota Merseyside. Konsernya hampir batal lantaran dia terkepung ribuan penggemar beratnya terutama wanita di luar hotel Hard Days Night.
Mereka membuat barisan yang menutup pintu hotel sehingga mustahil Bieber untuk keluar dari kamar hotelnya. Para polisi Liverpool tidak tinggal diam. Mereka membuat barikade di luar hotel.
Polisi Liverpool itu meminta Bieber untuk tetap tinggal di dalam hotel. Polisi akan menangkap Bieber dengan pasal "menghasut kerusuhan" jika penyanyi idola kawula muda itu masih juga nekad keluar hotel.
Namun, penyayi asal Kanada itu berhasil bernegosiasi dengan polisi, akhirnya dia diperbolehkan tampil untuk menyapa penggemarnya melalui balkon hotel.
(*)
Pewarta: Adam Rizallulhaq
Editor: AA Ariwibowo
COPYRIGHT © ANTARA 2011
