Jakarta (ANTARA) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan para pelaku ekonomi kreatif (ekraf) di Mataram, Nusa Tenggara Barat, harus memaksimalkan penyelenggaraan ajang-ajang internasional untuk mendorong penjualan produk ekraf di daerah tersebut.

Antara lain seperti World Superbike di Sirkuit Mandalika pada bulan November 2021 dan MotoGP di tempat yang sama pada tahun 2022 mendatang.

"Kuncinya para pelaku ekonomi kreatif harus dapat saling bekerja sama, berkolaborasi. Nanti kita akan susun pola perjalanan atau travel pattern bagi wisatawan," ujar dia saat hadir di acara pengembangan Kabupaten/Kota (KaTa) Kreatif Indonesia 2021 yang berlangsung di Taman Budaya NTB, Mataram, sebagaimana dalam keterangan pers yang diterima di Jakarta, Jumat.

Lebih lanjut, para ekraf didorong agar lebih kreatif dan inovatif sehingga mampu menciptakan lapangan kerja seluas-luasnya dan mendorong subsektor ekraf unggulan di Mataram.

Salah satu subsektor unggulan di daerah tersebut seperti produk kriya yang memiliki beragam jenis, di antaranya rotan, tenun, songket, dan ukiran kayu.

“Pelaku ekraf subsektor kriya diharapkan dapat memperkuat produknya dari sisi inovasi, kreativitas, dan kolaborasi agar bisa memperluas pemasaran, khususnya di saat pandemi (COVID-19) ini," ungkapnya.

Dalam acara KaTa Kreatif, 35 pelaku ekraf terpilih untuk mengikuti lokakarya (workshop) yang berisikan materi tentang kreativitas, pemodelan bisnis, promosi digital, pengelolaan keuangan, serta permodalan.

"Saya sangat terkesan dengan produk-produk ekonomi kreatif yang diproduksi para pelaku ekonomi kreatif di Kota Mataram. Saya semakin yakin bahwa dengan kerja sama maka ekonomi akan bangkit, lapangan kerja akan terbuka," ucap Menparekraf.

Baca juga: Sandiaga Uno ungkap 3 tips sukses berusaha bagi pelaku ekonomi kreatif
Baca juga: Menparekraf dorong Desa Wisata Sesaot Lombok sasar wisatawan nusantara
Baca juga: Menparekraf ajak penulis bangkitkan ekonomi Indonesia lewat literasi

 

Pewarta: M Baqir Idrus Alatas
Editor: Biqwanto Situmorang
COPYRIGHT © ANTARA 2021