"Buku ini dapat digunakan untuk beraktivitas bersama keluarga tercinta di rumah. Kalian juga tetap dapat bergembira di rumah. Kalian akan membaca buku ini bersama-sama untuk mendapatkan ide-ide baru. Setelah membaca bersama, bunda berharap kalian juga bisa melaksanakan pesan-pesan kesehatan yang disampaikan," pesan Menteri PPPA, Bintang Puspayoga dalam webinar bertajuk "Main dan Baca Bersama Rubik Unik Corona" yang diikuti di Jakarta, Jumat.
Baca juga: Menteri PPPA: Pandemi COVID-19 perburuk kesenjangan gender di ekonomi
Bintang menuturkan ini merupakan salah satu strategi yang dilakukan untuk memenuhi hak informasi anak, khususnya bagi anak usia dini melalui buku cerita bergambar yang menarik bagi anak.
"Kami titipkan buku cerita ini untuk disebarluaskan. Kami juga memiliki kanal https://berjarak.kemenpppa.go.id/ yang di dalamnya juga ada berbagai informasi menarik ramah anak terkait dengan COVID-19 dan dapat dimanfaatkan bersama. Di masa-masa sulit ini, anak-anak membutuhkan kita lebih dari sebelumnya. Marilah kita bekerja keras, bekerja bersama untuk memenuhi hak-hak mereka, melindungi mereka sesulit apapun situasinya," papar Bintang.
Buku yang dicetak oleh Kepustakaan Populer Gramedia (KPG) ini merupakan buku pertama dari seri Buku Cerita Anak SIGAP yang akan diterbitkan oleh Tanoto Foundation.
Baca juga: Papua jadi percontohan pembentukan desa ramah perempuan-peduli anak
Baca juga: Menteri PPA ajak kolaborasi untuk lindungi perempuan dan anak
Bintang berharap hadirnya buku-buku berkualitas bagi anak dapat diakses dengan mudah oleh masyarakat serta dapat menumbuhkan kecintaan membaca sejak dini dan memberikan stimulasi yang baik bagi tumbuh kembang anak-anak Indonesia.
Buku cerita anak Rubik Unik Corona versi cetak dapat dibeli di toko buku Gramedia. Sementara versi e-book bisa diunduh secara gratis melalui www.kemenpppa.go.id/lib/uploads/list/1b6b1-rubik-unik-corona.pdf, https://berjarak.kemenpppa.go.id/rubik-unik-corona/, https://sigap.tanotofoundation.org/ dan https://www.bunda.co.id/web/rsiabundajakarta
Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Endang Sukarelawati
COPYRIGHT © ANTARA 2021
