"Strateginya atur langkah, atur nafas, atur daya tahan, semua," kata peraih medali emas pertama Peparnas Papua itu Stadion Lukas Enembe, Jayapura, Sabtu.
Abraham memenangkan nomor 1500 meter putra T20 cabang atletik dengan catatan waktu 4 menit 22,63 detik.
Di urutan kedua, Nasrodin dari Jawa Tengah dengan catatan waktu 4 menit 24,52 detik, sedangkan juara ketiga diraih Leksi Kase dari Nusa Tenggara Timur dengan waktu 4 menit 24,52 detik.
Baca juga: Atlet tuan rumah rebut emas pertama Peparnas Papua
Abraham pun mengaku tidak menyangka bisa menjuarai nomor tersebut, mengingat lawannya cukup banyak.
"Saya tidak menyangka kalau juara karena peserta banyak. Tapi Tuhan luar biasa majukan saya satu langkah sehingga bisa menyelesaikan lomba ini dengan baik," ujar Abraham.
Dalam pertandingan tersebut, ia sempat tertinggal di putaran pertama dan kedua, tetapi kemudian langsung melesat menjadi juara.
"Itu pertama ikuti, kedua tahan, ketiga saya kasih habis kejar," tutur Abraham.
Tak lupa, ia mengucap syukur kepada Tuhan dan berterima kasih kepada masyarakat Papua yang selama ini selalu mendukungnya.
"Di stadion yang pertama kali saya injak ini mendapatkan juara demi papua. Di Lapangan Lukas Eembe Stadion," ungkap Abraham.
Baca juga: Abraham Elopere tak menyangka jadi peraih emas pertama Peparnas Papua
Selain itu, ia juga berharap medali yang diperolehnya itu bisa menginspirasi atlet-atlet muda di bawahnya untuk selalu bersemangat dan berprestasi.
"Dan untuk adik-adik di belakang saya, saya berikan contoh sekiranya harus semangat untuk Papua," pungkas Abraham.
Peparnas Papua diikuti oleh 1.985 atlet penyandang disabilitas dari 34 provinsi di Indonesia, dan mereka akan berupaya mencetak sejarah sebagai yang terbaik.
Mereka berlomba untuk menyumbangkan keping medali bagi kontingen masing-masing provinsi pada Peparnas ke-16 yang digelar pada 6-13 November 2021.
Para atlet akan berlaga pada 12 cabang olahraga, yang terdiri dari angkat berat, atletik, boccia, bulu tangkis, catur, judo, menembak, panahan, renang, sepak bola cerebral palsy (CP), tenis lapangan kursi roda dan tenis meja.
Baca juga: Menko PMK dan Menpora saksikan pertandingan bulu tangkis Peparnas
Baca juga: Menpora optimistis Peparnas Papua lahirkan pebulu tangkis dunia
Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Rr. Cornea Khairany
Copyright © ANTARA 2021