Los Angeles (ANTARA News) - Rebecca Black yang populer di dunia maya berkat lagu "Friday" menanggapi kritik di internet mengenai dirinya.

Berdasarkan Star Pulse, Black tampil dalam acara "Good Morning America" untuk membicarakan popularitasnya dan merespons lagunya.

Gadis berusia 13 tahun itu mengatakan komentar-komentar buruk yang dia terima, seperti:"Saya harap kamu melukai dirimu sendiri, dan saya harap kamu mendapat gangguan makanan sehingga kamu terlihat cantik. Dan, saya harap kamu terluka dan mati."

Black mengatakan saat pertama kali melihat komentar-komentar buruk itu dia menangis.

"Saya merasa ini adalah salah saya. Dan, saya tidak harus melakukan ini, dan ini semua karena saya. Dan, saya sekarang tidak merasa seperti itu. Saya memutuskan tidak memberi kepuasan pada para pembenci karena mereka membuat saya buruk sehingga saya menyerah," kata Black.

Dia membuat permohonan akhir untuk penyanyi idola remaja Justin Bieber.

"Justin, bila kamu menonton saat ini, maukah kamu berduet dengan saya? Itu akan menjadi  nyata, itu akan membuat hidup saya!"

Lagu yang dinyanyikan Black meraih hit 16 juta di YouTube dan masuk peringkat Top 30 di iTunes.

Lagu itu mendapat berbagai kritik pedas baik dari jejaring sosial dan situs arus utama seperti Yahoo yang menanyakan apakah itu "lagu terburuk", dan majalah Time mengutuknya "seluruh tingkat buruk baru". Time juga menyebutnya "rongsokan kereta."

Rolling Stone dan Billboard juga tidak tinggal diam. Rolling Stone menyebutnya "parodi tak disengaja dari pop modern". Sementara Billboard berkomentar dengan sinis "Dari menyanyi langsung keluar dari neraka musik yang disetel otomatis ... dan rap meriah buruk tentang bus sekolah yang lewat, adalah 'Friday' sesuatu yang hanya harus dilihat dan didengar untuk sepenuhnya dihargai."

Lagu itu mengenai remaja yang mengantisipasi akhir pekan dan menghabiskan waktu bersama teman. Lagu itu tidak ditulis oleh Black, tetapi merupakan bagian dari kesepakatan yang dibuat oleh ibunya yang membayar 2000 dolar kepada perusahaan rekaman kecil di Los Angeles bernama Ark Music Factory. Perusahaan itu juga mambantu pemasaran lagu itu di YouTube.
(ENY)

Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
COPYRIGHT © ANTARA 2011