Sleman (ANTARA News) - Sebanyak 74 rumah warga di Desa Sindumartani, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Sleman rusak berat dan ringan akibat diterjang banjir lahar dingin melalui aliran Sungai Gendol pada Sabtu (19/3) dan Selasa (22/3).

"Total rumah yang rusak akibat banjir lahar dingin dalam satu minggu ini ada 74 unit, baik rusak berat, sedang maupun ringan," kata Kepala Urusan Perencanaan Desa Sindumartani, Kecamatan Ngemplak Suhartono, Rabu.

Menurut dia, 74 rumah rusak tersebut meliputi di Dusun Plumbon sebanyak 33 unit dengan kategori lima rumah rusak berat, enam rusak sedang dan 22 rusak ringan," katanya.

"Kemudian untuk Dusun Morangan delapan unit rumah rusak ringan, Dusun Tambakan sebanyak 12 unit meliputi delapan rusak berat dan lima rusak ringan, Dusun Jambon sembilan rusak ringan dan Dusun Bukesan 12 rusak ringan," katanya.

Ia mengatakan, selain itu ada satu ternak sapi milik warga yang mati akibat terjangan banjir lahar dingin tersebut.

"Sedang sarana prasarana yang rusak hanya jalan di Plumbon yang terkikis banjir, namun sudah dilakukan gotong-royong warga sehingga bisa dilalui meski tidak permanen," katanya.

Suhartono mengatakan, banjir lahar dingin tersebut juga mengakibatkan rusaknya lahan pertanian padi seluas lebih dari 12 hektar.

"Lahan pertanian yang rusak diantaranya milik kas desa sebanyak 12 hektar dan lahan pertanian warga sekitar dua hektar. Padahal sebenarnya padi di lahan tersebut dalam minggu ini siap untuk dipanen," katanya. (ANT/K004)

Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2011