Sydney (ANTARA News) - Sebuah kebakaran di kokpit memaksa pesawat Airbus A330-200s Qantas melakukan pendaratan tak terjadwal (darurat) di Cairns. Peristiwa ini menambah daftar masalah bagi perusahaan penerbangan Australia.

Pesawat tersebut dalam penerbangan dari Manila ke Sydney pada Rabu sore ketika kesalahan listrik menyebabkan asap dan kebakaran kecil di dekat kaca depan sebelah kiri kokpit.

Pilot menggunakan sebuah alat pemadam untuk memadamkan api dan mengalihkan penerbangan yang membawa 147 penumpang dan 11 awak ke Cairns, di utara Queensland.

Seorang penumpang mengatakan kepada Sydney Morning Herald bahwa insiden itu "benar-benar menakutkan ". "Ada bau terbakar di kabin yang sangat kuat, dan kemudian kapten melalui pengeras suara menjelaskan masalah listrik berarti ada risiko serius kebakaran," katanya seperti dilaporkan AFP.

"Kemudian ia menjelaskan nyala api telah kembali untuk kedua kalinya dan mereka telah menggunakan alat pemadam kebakaran di kokpit."

Qantas mengalami beberapa bulan yang dramatis. November lalu, maskapai ini telah menangguhkan sementara penerbangan pesawat superjumbo A380 Airbus yang mengalami masalah ketika lepas landas dari Singapura. Salah satu mesin pesawat tersebut meledak, dan membuat kerusakan bagi pesawat.at.

Kemudian pada Januari, sebuah penerbangan menuju New York melakukan pendaratan tak terjadwal di Fiji setelah Boeing 747 mengalami masalah dengan katup bahan bakar yang memasok bahan bakar ke salah satu mesinnya.

Segera setelah itu, satu Boeing 747 lainnya mengalami gangguan mekanis udara segera setelah lepas landas dari Bangkok dan dipaksa untuk kembali ke ibukota Thailand.
(A026)

Editor: Bambang
COPYRIGHT © ANTARA 2011