Jakarta (ANTARA News) - PT Agung Podomoro Tbk (APLN) menganggarkan biaya belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar Rp3 triliun untuk kebutuhan pengembangan 4-5 proyek yang sedang dilakukan saat ini.

Direktur Keuangan perseroan Cesar M. Dela Cruz di Jakarta, Kamis mengatakan, dana capex perseroan sebagian didapat dari dana kas internal perusahaan, sisa dana penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO), dan juga dari pinjaman bank.

"Dana capex dari sisa IPO masih ada sekitar Rp700 miliar, dari kas internal, dan dari pinjaman bank," katanya.

Sementara pada kesempatan yang, sama Direktur Pengembangan APLN, Indra Widjaja menambahkan, perseroan saat ini sedang mengincar lahan seluas 10 hektare yang berlokasi di wilayah Kuningan, Jakarta Selatan dengan nilai investasi diperkirakan akan mencapai lebih dari Rp1 triliun.

Ia mengatakan, lahan yang diincar itu rencananya untuk mengembangkan proyek apartemen dan perkantoran. Sementara untuk pendanaan investasi, perseroan akan mendapatkannya dari kas internal dan dari sumber lainnya.

"Sampai saat ini kita masih dalam tahap negosiasi dengan pemilik lahan, belum bisa ditentukan kapan rencana ini terealisasi. Sumber pendanaan masih dijajaki, selain dari internal kami juga bisa memperoleh dana dari pasar modal," katanya.

Sementara tercatat laba bersih Perseroan sebesar Rp241,9 miliar pada 2010 atau naik 589 persen dibanding tahun sebelumnya yang sebesar Rp35,3 miliar.

Vice President Director APLN, Handaka Santosa mengatakan, lonjakan laba ditopang dari pertumbuhan penjualan dan pendapatan sewa sebesar 126,5 persen menjadi Rp1,93 triliun dibanding periode yang sama pada 2009 yang sebesar Rp856 miliar.

"Sementara tahun ini kami menargetkan perolehan penjualan dan pendapatan akan tumbuh 50 persen dari tahun 2010. Untuk laba bersih kami optimis dapat mencapai diatas Rp300 miliar. Kami juga belum akan membagikan dividen tahun buku 2010 karena masih banyak proyek yang masih dikembangkan," ujarnya. (ANT/K004)

Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2011