Bandarlampung (ANTARA News) - Pemerintah Kota Bandarlampung bersama rumah sakit yang ada di daerah tersebut menggelar kegiatan "Berduli Sesama" berupa pengobatan gratis dan sunatan massal.

Kegiatan digelar di halaman parkir kantor Pemkot Bandarlampung, Minggu, yang dihadiri sekitar 3.000 warga Bandarlampung.

"Kegiatan ini dimaksudkan untuk membantu warga Bandarlampung yang kurang mampu, sekaligus memberikan pelayanan gratis kepada masyarakat di bidang kesehatan," kata Wali Kota Bandarlampung, Herman HN.

Menurut dia, pihaknya akan "menyurati" rumah sakit yang tidak mengikuti kegiatan tersebut.

Ia menyebutkan pihaknya juga berencana meningkatan pelayanan kesehatan kepada masyarakat dengan menempatkan dua perawat di setiap kelurahan.

Kegiatan pengobatan gratis dan sunatan massal itu dilaksanakan dengan rumah sakit yang terdapat Bandarlampung, seperti Rumah Sakit Imanuel Way Halim, RS Advent, RS Urip Sumuharjo, RS Bumi Waras dan RS Graha Husada.

Untuk menyukseskan kegiatan itu sekaligus mendekatkan rumah sakit dengan masyarakat Bandarlampung, RS Imanuel mengerahkan dua dokter spesialis bedah, yakni dr Daniel Puguh SpB dan dr Dono SpB, serta dua dokter umum dan enam perawat.

Bahkan Direktur rumah sakit swasta ternama di Lampung itu, dr Andreas Andoko, juga turun ke posko RS Imanuel untuk memantau pengobatan yang tengah dilaksanakan oleh mereka.

Rumah sakit lainnya juga mengerahkan dokter dan perawatnya untuk menyukseskan kegiatan tersebut.

Berdasarkan pantauan, masyarakat antusias mengikuti pengobatan itu. Menjelang siang hari, kegiatan itu berakhir dan warga merespons positif pengobatan tersebut.

Menurut Kadis Kesehatan Pemerintah Kota Bandarlampung, dr Wirman, pihaknya berencana menggelar kegiatan seperti sekali dalam tiga bulan.

"Sunatan massal membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Meski demikian, dalam rangka membantu masyarakat, Pemerintah Kota Bandarlampung mencoba memberikan sesuatu yang terbaik kepada mereka," katanya.

Ia menyebutkan hampir semua rumah sakit di Bandarlampung membantu pengobatan gratis itu.

"Ada tujuh puluh dokter dan lima puluh perawat yang turut serta membantu kegiatan peduli sesama untuk masyarakat kota Bandarlampung," katanya.

Dia menyebutkan bahwa Persatuan Dokter Spesialis Mata Indonesia juga berencana menggelar operasi katarak secara gratis di Bandarlampung.(*)
(T.RB*H009/M019)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2011