Cabang olahraga atletik menyumbangkan 2 emas, 2 perak, dan 2 perunggu.
Atlet balap kursi roda Sumatera Utara, Evy Yunita Pohon meraih emas sekaligus pecahkan rekor Asean Para Games.
Pada pertandingan yang berlangsung di Stadion Lukas Enembe, Kamis (11/11), atlet kelahiran Simambal, 24 maret 1995 ini mencatatkan waktu terbaik di nomor kursi roda 800 meter putri, dengan waktu tercepat 2 menit 44.79 detik.
Baca juga: Atlet Sumut Eko Saputra pecahkan rekor atletik di Peparnas Papua
Evy sukses pecahkan rekor Peparnas yang sebelumnya direngkuh atlet Kalimantan Selatan Mulyani dengan waktu 3 menit 01,41 detik. Sebelumnya Evi juga telah menyumbangkan dua perak di nomor 400 dan 1.500 meter.
Usai pertandingan, Evy mengaku puas dengan hasil yang ia capai. Anak ke 11 dari 13 bersaudara ini juga mengucap syukur akhirnya impian meraih emas tercapai.
"Alhamdulillah bisa meraih medali emas dan bisa pecahkan rekor Peparnas. Terima kasih support dari keluarga, pelatih, pengurus, dan atlet Sumut," ucap Evy.
Medali emas kedua atletik disumbangkan oleh Ahmad Fauzy Angkat di nomor tolak peluru F38 putra dengan tolakan sejauh 10,33 meter. Fauzy juga suskes memecahkan rekor Peparnas 2016 atas namanya sendiri.
Baca juga: Sumut tambah tiga emas di Peparnas Papua
Fauzy mengaku terharu dengan raihan emas. Menurutnya, pencapaian ini menjadi obat baginya yang harus berjuang dengan cidera yang dialaminya. “Karena ini nomor terakhir, saya harus emas. Alhamdulillah perjuangan tidak sia – sia,” ujar Fauzy.
Tambahan medali perak melalui Mian Sirait di nomor lari 800 meter T46 putra dan Wagito Purnomo di balap kursi roda 800 meter putra. Serta medali perunggu dipersembahkan Zainul Kahfi Lubis di nomor lempar lembing F38 putra dan Pamelius Giawa nomor 800 meter T13 putra.
Pewarta: Juraidi
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2021