Bogor (ANTARA News) - Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono mengatakan kehadiran tentara dalam Kongres PSSI di Pekanbaru, Riau, beberapa hari lalu bukan bentuk dukungan terhadap sesorang, tapi semata mengamankan suasana.

"Saya kira kita semua sudah paham kehadiran TNI atas permintaan kepolisian daerah dan itu sah. Boleh, TNI membantu kepolisian daerah dan itu undang-undangnya berbunyi seperti itu," kata Agus kepada pers di Istana Bogor usai mengikuti rapat kerja tentang Rencana Kerja Pemerintah (RKP) dan Pagu Indikatif Tahun 2011 yang dibuka Wakil Presiden Boediono, Selasa.

Agus menegaskan, kehadiran TNI dalam kongres tersebut sama sekali tidak ada kaitannya dengan pencalonan Kasad Jenderal TNI George Toisutta sebagai Ketua Umum PSSI.

"Kita tidak mengaitkan sistem keamanan dengan pencalonan seseorang, kalau polisi minta kita lakukan bantuan, jangan sampai tidak memberikan bantuan terus ada masalah, itu lebih merugikan rakyat kita," kata Agus.

Agus mengingatkankehadiran TNI adalah mengamankan sistem kongres yang saat itu memang memerlukan bantuan.

"Jadi kehadiran kita tidak ada hubungan dengan Pak George. Yang penting bagaimana kongres berjalan lancar dan kehadiran TNI atas permintaan kepolisian daerah," katanya.

Mengenai Terkait dengan majunya George sebagai calon Ketua Umum PSSI, secara diplomatis Agus menjawab bahwa semua warga negara berhak dicalonkan dan menduduki jabatan yang sifatnya sosial.

"Pertanyaannya adalah apakah TNI boleh tidak di situ, saya kira olah raga sepak bola boleh dilakukan oleh TNI," kata Agus Suhartono.

Ketika ditanya apakah kehadiran TNI itu  bentuk intervensi, Agus berkilah tidak alasan untuk mengintervensi kongres PSSI.

"Bahkan seharusnya mereka merasa aman, jangan merasa diintervensi karena kehadiran kita di situ atas permintaan kepolsian daerah yang menanggap bahwa perlu dibantu," kata Agus.(*)

A025/R007

Editor: Jafar M Sidik
COPYRIGHT © ANTARA 2011