Rome (ANTARA News) - Pelatih Italia Cesare Prandelli menyatakan yakin bahwa minimnya pemain kelas dunia dalam tim mereka tidak akan mengurangi kiprah mereka untuk mendulang hasil mengesankan. Ia tidak berkecil hati.

Setelah membukukan hasil penting 1-0 di Slovenia Jumat lalu yang membuat mereka bertahan di babak penyisihan Grup C Euro 2012, Italia pun mengantongi hasil bagus 2-0 pada laga persahabatan melawan Ukraina, Selasa.

Hasil pertandingan itu membawa udara segar di negara itu kendati banyak yang menyayangkan kurangnya pemain muda berbakat yang naik ke permukaan.

Pelatih tim nasional itu percaya bahwa unsur persatuan dan kolektif tim merupakan kunci pencapaian keberhasilan tim secara keseluruhan dan hal itu akan diterapkannya.

"Iklim persepakbolaan di negara ini mulai cerah kembali dan rasa pesimistis usai Piala Dunia mulai menghilang," katanya kepada kantor berita Ansa.

"Kritikan yang dilancarkan selama ini merupakan cambuk. Rasa lega saya secara pribadi muncul setelah melihat para pemain tampil sebagai satu kesatuan dalam tim dan tau bagaimana caranya bermain sepak bola," katanya.

"Setiap orang mengatakan kami sudah mati, tapi kenyataannya kami masih hidup. Kami bisa menjadi tim besar tanpa pemain besar, kendati kami masih memiliki beberapa orang, diawali dengan (penjaga gawang Gianluigi) Buffon," katanya.

Salah satu pemain dalam timnya yang di Italia diyakini sebagai pemain berbakat besar adalah pemain dari AC Milan Antonio Cassano, kendati ia saat ini kelebihan berat badan dan penampilannya kurang prima.

Prandelli masih menurunkannya melawan Slovenia tetapi ia memperingati pemain berusia 28 tahun itu bahwa ia dapat lebih baik lagi bila fisiknya pantas untuk menunjang kemampuannya.

"Ia tahu bagaimana cara bertanggung jawab kepada diri sendiri. Dan hal itu harus ditunjang berbagai kondisi di lingkungannya," kata pelatih itu.
(*)

Editor: AA Ariwibowo
COPYRIGHT © ANTARA 2011