Lebak (ANTARA News) - Klenteng Sincai Rangkasbitung, menggelar atraksi seni Barongsai untuk merayakan peringatan Imlek atau tahun baru China, sehingga menjadi perhatian warga pejalan kaki untuk menyaksikan kesenian gratis tersebut. Ketua Pembina Barongsai Klenteng Sincai Rangkasbitung, Jakim, Minggu, mengatakan, permainan ini untuk menghibur para pengunjung Klenteng juga warga yang ingin menyaksikan atraksi barongsai. Permainan tersebut juga agar suasana perayaan Imlek menjadi lebih meriah. "Setiap tahun kami selalu mengelar atraksi barongsai," katanya. Mereka para pemain barongsai dilengkapi replika naga (liong), singa dan qilin (binatang bertanduk). Permainan barongsai itu hanya yang dimainkan topeng singa saja karena dianggap lebih mudah dan praktis dibawakan karena lokasi yang digunakan tidak perlu luas. Atraksi topeng singa hanya membutuhkan empat orang pemain saja. Sebagian besar pemain barongsai dari perkumpulan kungfu atau wushu dari binaan Klenteng Rangkasbitung. Permainan itu secara akrobatik seperti salto, meloncat atau berguling. Tarian barongsai biasanya diiringi musik tambur, gong, dan cymbal. "Meskipun permainan barongsai hanya topeng singa, namun perayaan Imlek di Klenteng Rangkasbitung meriah," katanya. Suparman, pegunjung barongsai warga Rangkasbitung, mengaku dirinya merasa terhibur adanya atraksi permainan barongsai itu. Walaupun itu hanya topeng singa, namun perminan oleh empat orang sangat memakau para penonton. "Saya datang ke sini membawa dua anak untuk menonton barongsai pada peyanaayaan Imlek," ujarnya. Menurut dia, seni bela barongsai sangat menguras tenaga banyak, karena permainan itu bisa menyita sekitar dua jam. "Saya kira pemainya perlu latihan khusus, karena mereka bisa bermain akrobatik," katanya. Sementara itu, Kapolres Lebak, AKBP Indra Gautama, mengatakan, pihaknya menerjunkan aparat sebanyak satu pleton atau 30 personel untuk pengaman perayaan Imlek. "Sampai saat ini perayaan Imlek di Lebak berjalan aman dan tertib," tegasnya.(*)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2009