Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengimbau para menteri Kabinet Indonesia Bersatu II untuk tidak cemas menghadapi dinamika politik yang terjadi dan tetap konsentrasi pada pekerjaan yang harus diselesaikan.

Hal itu dikatakan dalam pengantarnya sebelum memimpin rapat kabinet paripurna membahas Rencana Kerja Pemerintah (RKP) dan pagu indikatif tahun 2012 serta Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) tentang penyelenggaraan kawasan ekonomi khusus di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Kamis.

Presiden mengatakan, dirinya selalu memantau dan mengetahui semua dinamika politik yang terjadi di Indonesia.

"Saya mengetahui semua yang sedang terjadi dan pesan saya, tetap prioritaskan pekerjaan saudara pada apa yang menjadi program kerja dan sasaran dari kabinet atau pemerintah," ujarnya.

Menurut Presiden, setiap perkembangan dan dinamika yang terjadi pada kehidupan demokrasi di Indonesia tidak perlu dicemaskan dan harus dibiarkan mengalir apa adanya.

Asalkan, lanjut dia, semua pihak tetap menjaga etika serta memahami kepentingan bangsa yang lebih besar.

"Dengan demikian jangan ada yang mengorbankan kepentingan bangsa yang lebih besar ini," ujarnya.

Presiden juga mengimbau para menteri untuk terus bekerja agar tidak terlewatkan setiap potensi pembangunan ekonomi yang bisa dikembangkan oleh pemerintah.

Apalagi, menurut Presiden, pada waktu mendatang agenda kunjungan para kepala negara/kepala pemerintahan negara-negara sahabat ke Indonesia akan semakin padat yang menunjukkan minat besar dunia internasional terhadap potensi ekonomi yang dimiliki oleh pemerintah.

"Saya ingin apa yang kita rencanakan betul dilakukan. Setiap hari sekarang saya bertemu dengan menteri-menteri teknis untuk mendapatkan apa yang telah dilakukan, kemajuan seperti apa, dengan demikian saya tahu bahwa ada kegiatan atau upaya yang dilaksanakan oleh jajaran kita termasuk manakala ada hambatan untuk dicarikan solusinya," tuturnya.
(D013)

Editor: Bambang
COPYRIGHT © ANTARA 2011