Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah yang diwakili Badan Pelaksana Hulu Minyak dan Gas Bumi menandatangani sebanyak 14 kontrak kerja sama blok minyak dan gas serta gas metana batu bara.

Menteri ESDM Darwin Saleh usai menyaksikan penandatanganan di Jakarta, Jumat mengharapkan, penekenan kontrak akan makin meningkatkan kegiatan eksplorasi dan pada akhirnya menambah produksi migas.

"Total komitmen pasti investasi selama tiga tahun pertama eksplorasi mencapai 68,95 juta dolar AS dan bonus tanda tangan yang langsung diterima pemerintah sebesar 16,9 juta dolar," katanya.

Ke-14 kontrak kerja sama tersebut terdiri dari lima blok migas dan sembilan gas metana batu bara (GMB).

Sebanyak lima KKS migas yang ditandatangani adalah Blok Gurita, lepas pantai Kepri dengan Lundin Gurita B.V, South Betung, Sumsel dengan Techwin Energy South Betung Limited, Sumbagsel, Sumsel dengan Cooper Energy Ltd, Marquisa, Sumut dengan PT Schintar Marquisa, dan Sembilang, lepas pantai Natuna dengan PT Mandiri Panca Usaha.

Komitmen pasti eksplorasi lima KKS migas itu adalah 26,4 juta dolar AS dan bonus tanda tangan 5,6 juta dolar.

Sedang, sembilan kontrak GMB hasil penawaran langsung terdiri dari tiga blok sesuai Permen ESDM No 33 Tahun 2006 yang berada di wilayah migas dan tumpang tindih area migas dan batu bara dan enam lainnya merupakan hasil lelang.

Ketiga blok GMB yang ditawarkan sesuai dengan Permen 33/2006 adalah Tanjung IV, Kalteng dengan Konsorsium PT Pertamina Hulu Energi (PHE)Metan Tanjung IV dan BP Tanjung IV Ltd, Muara Enim II, Sumsel dengan Konsorsium PT PHE Metana Sumatera 5, PT Metana Enim Energi dan PT Indo CBM Sumbagsel 2 Pte. Ltd, dan Muara Enim III, Sumsel dengan Konsorsium PT PHE Metana Sumatera 4 dan PT Baturaja Metana Indonesia.

Sementara, sebanyak enam kontrak GMB hasil lelang penawaran langsung adalah Kapuas I, Kalteng dengan Konsorsium PT Transasia CBM dan BP Kapuas I Limited dan Kapuas II, Kalteng dengan Konsorsium PT Kapuas CBM Indonesia dan BP Kapuas II Limited.

Selanjutnya, Blok Kapuas III, Kalteng dengan Konsorsium PT Gas Methan Utama dan BP Kapuas III Limited, Kutai Timur, Kaltim dengan Konsorsium Senyiur CBM Inc dan Total E&P Kutai Timur, Kutai Barat, Kaltim dengan PT Gas Methan Abadi, dan Sijunjung, Sumbar dengan Konsorsium Inti Gas Energi dan PT Bukit Asam Tbk.

Komitmen investasi sembilan KKS GMB selama tiga tahun pertama eksplorasi adalah 42,55 juta dolar dan bonus tanda tangan 11,3 juta dolar.
(*)

Editor: AA Ariwibowo
COPYRIGHT © ANTARA 2011