Jakarta (ANTARA News) - Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Ban Ki-moon mengatakan bahwa pencapaian upaya penanggulangan masalah AIDS masih rentan, katanya dalam siaran pers yang diterima ANTARA pada Jumat.

"Pemimpin-pemimpin dunia memiliki kesempatan khusus dalam kritis ini untuk mengevaluasi pencapaian dan kesenjangan dalam upaya penanggulangan AIDS global," katanya.

Dalam laporan terbaru yang dikeluarkan oleh PBB dengan judul "Bersatu untuk Akses Universal: Menuju Infeksi Baru HIV Nihi, Diskriminasi Nihil dan Kematian terkait AIDS Nihil" menyebutkan bahwa tingkat infeksi baru global HIV menurun.

Antara 2001-2009, tingkat infeksi baru HIV di 33 negara --termasuk 22 negara di sub-Sahara Afrika-- turun hingga 25 persen. Pada akhir 2010, lebih dari enam juta orang mendapat pengobatan antiretroviral di negara berpendapatan rendah dan menengah; pencegahan penularan HIV ibu ke anak juga melebihi 50 persen.

Namun permasalahannya, untuk setiap orang yang memulai pengobatan antiretroviral, dua orang baru menjadi terinveksi HIV. Setiap hari 7.000 orang baru terinfeksi, termasuk 1.000 anak, berdasar data yang diserahkan 182 negara.

Infrastruktur nasional lemah, keterbatasan pembiayaan dan diskriminasi terhadap populasi rawan merupakan faktor-faktor penyebab yang menghalangi masyarakat untuk mendapat akses pencegahan, layanan dan dukungan pengobatan HIV.

"Kita harus mengambil keputusan tegas yang akan mentransformasi secara dramatis penanggulangan AIDS dan menolong kita bergerak menuju generasi bebas HIV," kata Sekjen PBB.

Dalam laporan tersebut disebutkan lima rekomendasi untuk memperkuat upaya penanggulangan HIV, pertama memanfaatkan energi para pemuda untuk revolusi pencegahan, kedua merevitalisasi dorongan untuk mencapai akses universal terhadap pencegahan, pengobatan, perawatan dan dukungan HIV pada 2015.

Ketiga, bekerja dengan negara-negara untuk membuat program HIV lebih hemat biaya, efisien dan berkelanjutan, keempat mempromosikan kesehatan, HAM dan martabat perempuam, serta kelima memastikan akuntabilitas timbal balik dalam penanggulangan AIDS untuk menerjemahkan komitmen menjadi tindakan.

PBB juga menetapkan enam target global yaitu pertama mengurangi 50 persen penularan HIV melalui hubungan seksual termasuk di kalangan populasi kunci seperti anak muda, laki-laki yang berhubungan seks dengan laki-laki, pekerja seks dan pengguna narkoba suntik.

Kedua menghapus penularan HIV dari ibu ke anak, ketiga mengurangi 50 persen kematian karena tuberkolosis dari penderita HIV, keempat memastikan pengobatan HIV bagi 13 juta orang.

Kelima, mengurangi 50 persen negara yang membatasi HIV terkait masa kedatangan, menetap dan bertempat tinggal serta terakhir menjamin akses yang setara untuk pendidikan bagi anak-anak yatim dan yang rentan terkena AIDS.

Laporan juga menyebutkan bahwa pendanaan internasional untuk bantuan HIV menurun untuk pertama kalinya pada 2009 sehingga meminta agar negara-negara memprioritaskan pendanaan untuk program HIV, termasuk bagi negara berpenghasilan rendah dan menengah agar mampu menutupi biaya rakyat mereka yang terjangkit HIV.(*)

(Tz.KR-DLN/ S019)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2011