Jambi (ANTARA News) - Wakil Presiden (Wapres) Boediono mengadakan temu wicara dengan para petani revitalisasi perkebunan di Dusun Rasau, Kelurahan Jembatan Emas, Kecamatan Pemayung, Kabupaten Batanghari, Jambi, Sabtu.

"Saya akan minta saat ini pejabat atau pemimpin lebih banyak mendengar daripada memberi arahan. Saya akan catat," kata Wakil Boediono saat membuka temu wicara tersebut.

Salah seorang petugas penyuluhan, dalam temu wicara itu mengharapkan agar pemerintah pusat menaikan biaya operasional penyuluhan yang saat ini sebesar Rp250.000 per bulan.

Sugeng, petani transmigrasi di Kabupaten Batanghari, mengharapkan agar pemerintah pusat dapat membantu dalam menghapuskan kredit utang yang membelit mereka hingga saat ini. Hal ini membuat mereka kesulitan dalam menambah modal.

Wapres Boediono, dalam temu wicara mengatakan, akan menyerap aspirasi mereka dan akan mencarikan solusi. Menurut Wapres sulit untuk memberikan penghapusan utang karena UU mengatur hal itu. Selain itu, penghapusan utang juga memberikan contoh yang tidak baik.

Wapres mengatakan, perlu solusi yang produktif untuk para petani, terutama kepada para petani karet. Apalagi, menurut Wapres, prospek karet dimasa depan sangat baik.

Sementara itu, Wapres berangkat dari Hotel ke Dusun Rasau pukul 09.00 WIB dan tiba sekitar pukul 10.00 WIB. Wapres yang didampingi oleh Ibu Herawati Boediono dan beberapa menteri diantaranya Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi, Menteri Pertanian Suswono dan Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih.

Wapres meninggalkan tempat acara pukul 10.45 WIB untuk kemudian dilanjutkan acara temu wicara dengan penerima KSM PNPM Mandiri, Penyuluh KB. Kader Posyandu, Petugas Kesehatan dan penerima KUR Propinsi Jambi di Desa Pulau Betung, Kabupaten Batanghari Jambi.

Wapres sempat disambut para siswa yang berjajar di sepanjang jalan saat memasuki dusun Rasau dan juga Desa Pulau Betung di Kabupaten Batanghari, Jambi.
(T.M041/P003)

Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © ANTARA 2011