London (ANTARA News) - Manchester United mengincar kemenangan pertama atas Chelsea di Stamford Bridge dalam satu dekade ini, ketika klub raksasa Inggris itu menjalani laga kelas berat di perempatfinal Liga Champions, Rabu.

United sedang melaju kencang dalam kompetisi Liga Utama Inggris setelah akhir minggu lalu membuat jarak tujuh poin di puncak klasemen sementara, sehingga mereka amat berpotensi meraih gelar juara ke-19 kalinya.

Namun Sir Alex Ferguson amat berhati-hati karena ada beberapa hal lebih penting bagi timnya ketimbang menghadapi Chelsea di Stamford Bridge, dimana "Setan Merah" belum pernah menang sejak 2002.

Tetapi Ferguson yakin timnya mampu mengulang kemenangan atas Chelsea pada final Liga Champions di Moskow tahun 2008.

Rekor kemenangan Chelsea atas United, kata Ferguson, lebih banyak karena faktor keberuntungan dibanding faktor lainnya.  "Saya kira mereka selama ini menang karena beruntung," kata

Striker United, Michael Owen yang kini prima setelah cedera memar Februari lalu, yakin kekalahan dalam beberapa pertandingan tidak dapat dijadikan sebagai statistik penilaian.

"Sejak saya berada di klub, pertandingan di Stamford Bridge tidak asing," kata Owen, "Kami tidak asing bermain di sana, kami yakin saja."

"Tapi sayang, kami tidak mendapatkan hasil bagus. Saya yakin nasib kami akan berubah," katanya.

David Luiz, bintang kemenangan Chelsea atas United bulan lalu dan sebagai figur kunci penampilan tim Biru dalam kompetisi liga, tidak dapat mendukung timnya dalam laga mendatang.

Tetapi pemain transfer lain Carlo Ancelotti pada Januari lalu -- -- striker senilai 50 juta pound Fernando Torres -- dapat turun lapangan.

"Saya kira Abramovich menginginkan kemenangan ini sehingga ia amat mengincar Fernando Torres," kata Ferguson seperti dikutip AFP.

Ancelotti, yang pekerjaannya amat berisiko bila Chelsea mengakhiri musim ini tanpa piala, tidak menampik menang di Eropa adalah obsesi klub itu.

"Kami mengerti kemenangan amat penting bagi kami untuk meraih gelar," kata Ancelotti, "Ini bukan obsesi, tapi ini merupakan mimpi."
A008/A016

Editor: Jafar M Sidik
COPYRIGHT © ANTARA 2011