Ketua Komite Paralimpiade Nasional (NPC) Provinsi Riau Jaya Kusuma menjelaskan semula Joko yang akan melakoni pertandingan mengeluh sakit. Kemudian NPC Riau memutuskan untuk mengistirahatkannya.
Namun kondisi Joko tak kunjung membaik. Sehingga NPC Riau membawanya ke rumah sakit pada Rabu (10/11). Setelah menjalani pemeriksaan, kata Jaya, terdapat cairan di otak sehingga harus dilakukan tindakan operasi.
"Tindakan operasi setelah melakukan komunikasi dengan pihak keluarga. Kami juga ada dokter dan mereka berdiskusi dengan pihak rumah sakit," kata Jaya Kusuma saat dihubungi ANTARA, Rabu.
Baca juga: PHRI Papua pastikan prokes di penginapan kontingen Peparnas
"Kemungkinan sakitnya itu sudah dialami sebelum pertandingan di Papua dan saat hendak bertanding kambuh," Jaya menuturkan .
Pihak NPC Riau juga menepis kabar miring yang menyebut Joko masuk rumah sakit karena terjatuh saat berlaga di Peparnas Papua dan kemudian menelantarkan atlet.
"Saya sebagai ketua NPC Riau harus mengantar seluruh kontingen pulang. Saat ini, ada tiga orang yang menjaga Joko di sana, termasuk satu orang kepercayaan kami yang terus mengawasi dan menginformasikan apa pun terkait kondisi atlet," kata Jaya.
Pihak NPC Riau terus berkoordinasi dengan pihak terkait, termasuk NPC Papua untuk memenuhi semua kebutuhan Joko selama menjalani perawatan.
"Pihak keluarga juga akan tiba di Papua pada Kamis (18/11) dan kami sudah belikan tiketnya. Kami juga akan ke sana jika dan nanti bagaimana baiknya, yang terpenting Joko mendapat perawatan terbaik dan kami berupaya semaksimal mungkin," kata Jaya.
Baca juga: Menilik prestasi atlet difabel menuju Paralimpiade Paris 2024
Baca juga: Pemuda Papua apresiasi suksesnya pelaksanaan PON XX dan Peparnas XVI
Pewarta: Muhammad Ramdan
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2021