Barcelona (ANTARA News) - Pelatih Shakhtar Donetsk Mircea Lucescu mengakui bahwa Barcelona menjadi salah satu tim unggulan tetapi ia yakin timnya dapat merengkuh kemenangan pada pertandingan perempat final Liga Champions, Rabu.

Tim asal Ukraina itu telah mencapai prestasi menawan dalam kompetisi itu. Namun klub itu kini menghadapi tugas ekstra berat dengan melawan tim raksasa Catalan di Nou Camp.

Shakhtar tahu persis makna meraih kemenangan tandang di Barcelona seperti yang mereka lakukan pada pertandingan terakhir babak grup kompetisi 2008-09.

Kedua tim tersebut juga bertemu pada final Piala Super UEFA pada Agustus 2009. Waktu itu Barcelona menang meskipun membutuhkan gol dari pemain cadangan Pedro Rodriguez pada tambahan waktu.

"Kami telah bermain bagus sebelumnya melawan Barcelona dan kami tahu banyak mengenai tim tersebut," kata Lucescu.

"Saya sangat menghormati (pelatih) Pep Guardiola atas apa yang ia capai dan gaya mereka bermain sepak bola. Tim tersebut sangat terampil dan bermain dengan kecepatan pada serangan tetapi kami harus meresponnya."

"Shakhtar adalah tim yang mengalami kemajuan sepanjang waktu. Kami memenangi Piala UEFA dan sekarang kami berada pada perempat final Liga Champions setelah mengalahkan Roma pada putaran sebelumnya.

"Barca mungkin tim yang lebih baik tetapi kami akan memanfaatkan peluang kami. Dengan pemain asal Brazil yang berbakat yang kami punya dalam tim, kami bisa meraih hasilnya. Ini akan menjadi pertandingan yang menarik dalam dua laga dan kami perlu membawa pulang hasil yang baik."

Striker Luiz Adriano memperkirakan pertandingan akan berlangsung sengit. Ia merasa bahwa itu adalah peluang bagi Shakhtar untuk menunjukkan prestasinya jika dapat mengalahkan Barca.

"Kami menghadapi tim besar tetapi yang akan menentukan adalah siapa yang bermain paling bagus dan meskipun kami merasakan sedikit tekanan bermain di Nou Camp ini juga adalah kesempatan besar," kata pemain asal Brazil, yang sejauh ini telah mencetak empat gol dalam kompetisi tersebut.
(*)
 

Editor: AA Ariwibowo
COPYRIGHT © ANTARA 2011