Surabaya (ANTARA News) - PT PAL Indonesia mengaku langsung mengirim petugas untuk menyelidiki tergulingnya Kapal Motor (KM) Fudi di Perairan Tanjung Perak Surabaya, Jawa Timur, Rabu.

"Kami melakukan penyelidikan dan bekerja sama dengan PT Pelni untuk mencari penyebab kemiringan awalnya," ujar Humas PT PAL, Bayu Wicaksono ketika dikofirmasi.

Dijelaskannya, PT PAL saat ini sedang mengupayakan dua hal, yakni mencoba "recovery" agar kapal berdiri kembali, serta melakukan "preview" ulang bagaimana kapal bisa miring hingga akhirnya terguling.

KM Fudi merupakan kapal penumpang milik PT Pelni seberat 5400 DWT (Deadweight Tonnage). Dikatakan Bayu, pihaknya juga sudah melakukan perbaikan sesuai dengan permintaan PT Pelni. Setelah diperbaiki dan disandarkan ke area dok PT PAL, kapal mengalami kemiringan.

Kepala Kantor Kesyahbandaran Kelas Utama Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Cpt. Erwin Rosmali mengatakan, sebelumnya kapal sudah miring dan sengaja dimasukkan untuk proses penyeimbangan, namun terjadi kesalahan teknis saat itu.

"Jadi tergulingnya kapal bukan karena kebocoran pada lambung. Namun, faktornya disebabkan air yang sengaja dimasukkan untuk proses penyeimbangan. Tapi posisi kapal tetap miring hingga akhirnya terguling," katanya

KM Fudi milik PT Pelni terguling di Perairan Tanjung Perak ketika perbaikan atau "docking" di PT PAL, Surabaya, Jawa Timur, Rabu dinihari.

(KR-MSW*F002/S026)

Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2011