Napoli, Italia (ANTARA News/AFP) - NATO "sangat berhati-hati" dalam serangan-serangan udaranya di Libya karena pasukan pemerintah mulai menggunakan warga sipil sebagai tameng manusia, demikian dikemukakan wakil panglima operasi NATO, Rabu.

"Pasukan Libya semakin sering beralih ke taktik non-konvensional, membaur dengan lalu-lintas jalan raya dan menggunakan warga sipil sebagai tameng bagi pergerakan maju mereka," kata Laksamana Muda Russell Harding pada jumpa pers.(*)

(Uu.M014)


Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2011