Bandung (ANTARA) - Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Bandung memastikan Stadion Si Jalak Harupat (SJH) memiliki sarana dan prasarana yang mumpuni untuk bisa menggelar uji coba pertandingan Liga 1 yang dihadiri suporter.

Kepala Dispora Kabupaten Bandung Marlan Nirsyamsu mengatakan SJH di masa pandemi ini kerap digunakan sebagai sentra vaksinasi dengan protokol kesehatan yang ketat. Karena itu pihaknya memiliki pengalaman dalam pemetaan protokol kesehatan dalam penggunaan SJH.

"Setelah kita menjadi pusat vaksinasi dan sebagainya, itu bisa jadi rujukan lah, kita punya pengalaman bagaimana mengatur orang untuk keluar masuk, secara prokesnya ketat," kata Marlan di Bandung, Jawa Barat, Kamis.

Baca juga: Stadion Si Jalak Harupat ketatkan prokes meski tak ada penonton

Adapun berdasarkan aturan di Kabupaten Bandung maupun Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri), sarana olahraga menurutnya kini bisa digunakan dengan kapasitas 50 persen.

Namun dari informasi yang ia terima, PT LIB kemungkinan akan menggunakan SJH dengan kapasitas 30 persen. Sehingga, ia memastikan SJH sudah cukup siap untuk menerima penonton dalam ajang Liga 1.

"Jalak itu kami sudah siap, yang penting kan infrastrukturnya di lapangan, kemudian kita juga sudah punya pengalaman waktu Piala Menpora," kata dia.

Adapun sejauh ini, kata dia, pihaknya masih belum menerima informasi secara resmi dari PT LIB atau dari penyelenggara lokal. Meski begitu, ia berharap SJH dapat terpilih sebagai stadion yang bisa dihadiri suporter dalam Liga 1.

"Biasanya nanti ada rapat dengan PT LIB, dengan Polresta Bandung, dan panitia penyelenggara," katanya.

Baca juga: Polda Jabar minta pendukung dari luar kota tak datangi Stadion SJH
Baca juga: Pemkab anggarkan Rp27 miliar untuk renovasi SJH jelang Piala Dunia U20

Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
Editor: Junaydi Suswanto
COPYRIGHT © ANTARA 2021