Jakarta (ANTARA News)- Perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis pada pembukaan pasar masih belum ramai, namun Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sedikit menguat menjadi 3.725,806 bertambah 2,486 poin atau 0,08 persen.

Analis PT Eko Capital, Cece Ridwan, di Jakarta, mengatakan bahwa kenaikan indeks yang tipis itu terutama disebabkan keinginan pelaku pasar untuk membeli saham pertambangan cukup besar.

Namun, ia mengemukakan, aksi belum terhadap saham pertambangan diliputi keraguan, karena di pasar belum muncul faktor penggerak pasar.

Pelaku pasar cenderung membeli saham-saham pertambangan, industri rokok dan perbankan, namun masih dalam jumlah yang kecil, sehingga kenaikan indeks relatif kecil.

Saham Gudang Garam, misalnya naik Rp350 menjadi Rp41.000, saham industri mobil, Auto naik Rp200 menjadi Rp15.500 menyusul saham perbankan yakni saham BRI naik Rp100 menjadi Rp6.050 dan BCA bertambah Rp50 menjadi Rp7.000.

Menurut dia, peluang indeks BEI untuk menguat masih tetap besar yang diperkirakan pada pekan ini bisa mencapai 3.750 poin.

"Kami optimis indeks akan dapat mencapai level 3.750 poin pada pekan ini," ujarnya.

Ia mengatakan, Indonesia masih tetap merupakan tumpuan investor global untuk menempatkan dananya di pasar.

Selain ini tingkat suku bunga yang tinggi, ekonomi nasional diperkirakan dapat tumbuh di atas enam persen yang memicu pelaku global itu tetap bermain ketimbang di pasar lain, ucapnya.

Indeks, lanjut dia pada pekan depan masih bergerak naik asalkan faktor positif terus mendukungnya.
(T.H-CS)

Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © ANTARA 2011