Dumai (ANTARA News) - Segerombolan gajah liar  mengamuk dan merusak lebih sepuluh hektare lahan perkebunan sawit milik warga di Desa Petani, Kecamatan Mandau, Kebupaten Bengkalis, Riau.

"Gerombolan gajah ini mulai mengamuk sejak kemarin pagi (Rabu 6/4). Warga banyak yang bilang kalau gajah-gajah itu mengamuk karena balas dendam setelah induknya mati," kata Kepala Desa Petani, Rianto, di Bengkalis, Kamis.

Sampai sekarang menurut Rianto, kawanan gajah masih bertahan di wilayah perkebunan dan  makin banyak merusak tanaman sawit yang belum berumur empat tahun milik warga.

"Sampai sekarang jika ditotal, kebun warga yang rusak sudah sekitar sepuluh hektare," katanya.

Saat ini, kata Rianto, sejumlah warga terutama kaum pria dewasa terus berjaga-jaga dan berupaya untuk mengusir hewan bongsor itu dengan cara membunyikan mercun atau petasan yang dilemparkan dekat gerombolan gajah.

"Tapi sampai sekarang cara itu tidak juga berhasil. Bahkan mereka semakin menjadi-jadi. Melihat kondisi ini banyak warga pemilik kebun pasrah," jelasnya.
(ANT/A038)

Editor: Aditia Maruli Radja
COPYRIGHT © ANTARA 2011