Pontianak (ANTARA News) - Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD menengarai masih banyak kasus pembobolan tabungan nasabah di perbankan seperti dilakukan Malinda Dee yang belum terungkap.

"Kasus itu memang gawat sekali karena tabungan nasabah yang disimpan di bank agar aman malah berimplikasi negatif karena tabungan tersebut bisa dibobol oleh petugas bank itu sendiri. Saya rasa kasus lain bisa saja banyak terjadi, hanya saja belum terungkap," kata Mahfud MD di Pontianak, Sabtu.

Mahfud mendesak hukum diteggakan tanpa melihat orang-orang di belakang Malinda Dee.   Dia juga meminta pemerintah mengawasi ketat bank-bank yang ada di Indonesia.

Karena, lanjut dia, jika tidak disikapi secara serius maka akan menimbulkan kecemasan dari masyarakat yang menyimpan uangnya di bank.

"Masyarakat tentu merasa tidak aman jika menyimpan uang mereka di bank. Untuk itu Bank Indonesia harus melakukan audit terhadap bank-bank yang ada di negara ini, khususnya bank yang memiliki jumlah nasabah yang besar," sarannya.

Dia juga menilai Malinda Dee tergolong pelaku kejahatan kerah putih.

Malinda Dee Wanita yang sudah bekerja 15 tahun di Citibank ini diduga telah membobol rekening milik tiga nasabah Citibank Cabang Land Mark, Jakarta.

Tiga korban yang melapor ke Badan Reserse Kriminal Mabes Polri diketahui adalah dua orang pria dan satu lagi adalah pihak Citibank. Polisi telah menyita empat buah mobil mewah milik Melinda jenis Ferrari F430, Ferrari California, Mersi E320 dan Hummer 3 Luxury Sport yang satu unitnya sekitar Rp3,5 miliar.

Malinda dapat dijerat pasal lapis mengenai  tindak pidana pencucian uang.

ANT/T011

Editor: Jafar M Sidik
COPYRIGHT © ANTARA 2011