Batam (ANTARA News) - Petir besar yang menyambar jaringan transmisi milik PT Pelayanan Listrik Nasional Batam hingga menyebabkan listrik Batam mati total atau "black out".

Sekretaris anak perusahaan Perusahaan Listrik Negara (Persero) Lutfi Nazi mengatakan di Batam, Senin, petir mengganggu jaringan transmisi 150 KV Baloi-Sei Harapan.

"Gangguan tersebut mengakibatkan terganggunya pasokan listrik di seluruh wilayah Batam," kata dia.

Petugas PLN Batam, kata dia, segera berupaya memulihkan listrik secara bertahap kepada pelanggan.

Namun, hingga berita ini diturunkan, listrik belum hidup menyeluruh di Kota Batam.

"Kami mohon maaf atas gangguan ini karena berada di luar kendali kami, namun demikian kami berupaya agar pasokan listrik ke pelanggan dapat normal," kata Lutfi.

PLN Batam juga akan mengevaluasi pememinimalan dampak gangguan petir pada pelanggan di masa yang akan datang, kata dia.

Sementara itu, aliran listrik di Kota Batam belum pulih betul. Saat berita ini diturunkan, beberapa daerah sudah menyala, dan sebagian lain masih gelap gulita.

Aliran listrik di Tiban misalnya, sempat menyala sekitar pukul 23.00 WIB, namun kemudian mati lagi sekitar pukul 00.00 WIB. Sedangkan di Bengkong, listrik baru mengalir Senin, sekitar pukul 01.00 WIB.

Sejumlah warga menyesalkan pemadaman yang dilakukan PLN Batam dan mengeluhkannya melalui jejaring sosial.

"PLN lor, sudah 3,5 jam tak hidup lampu ini," tulis Martua P Butarbutar dalam jejaring pertemanan.

"Pelanggan PLN Batam yg terhormat...batas waktu pembayaran tagihan listrik Anda sampai dengan tanggal 20 tiap bulannya. Gunakan listrik sehematnya..lampu lilin dan angin malam adalah sumber energi masa depan yg menguntungkan...," sindir warga Batam Isel S. (ANT/K004)

Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2011