Semarang (ANTARA News) - Petinju berasal dari Kalimantan Barat, Daud "Cino" Yordan, bakal tampil menyerang saat menghadapi pemegang gelar Super Champions kelas bulu WBA, Chris John, pada partai perebutan gelar di Hall D Kemayoran, Jakarta, Minggu (17/4).

Pelatih Daud Yordan, Damianus Yordan, ketika dihubungi dari Semarang, Selasa, mengatakan, gaya bertinju menyerang itu memang tipikal anak didiknya.

Di samping itu, kata Damianus yang juga kakak Daud Yordan tersebut, dengan menyerang dan menekan lawan tentunya merupakan keharusan petinju di posisi penantang.

"Kalau sebagai juara bertahan tentunya tidak begitu karena dengan hasil seri saja tentunya sudah bisa mempertahankan gelarnya, tetapi akan lain bagi penantang. Kami akan menekan terus Chris John," katanya.

Ia mengatakan, sebagai juara bertahan, tentunya Chris John memiliki daya tahan tubuh yang kuat bahkan dia (Chris John, red) bisa mengatur ritme pertarungan hingga ronde terakhir.

"Meskipun Chris John tidak memiliki pukulan yang perlu ditakuti tetapi memiliki kelebihan dalam mengatur ritme pertarungan dan pada ronde-ronde terakhir masih mampu melancarkan pukulan meskipun tidak terlalu keras," katanya.

Tetapi, katanya, sebagai juara dan sudah 13 kali mempertahankan gelarnya tersebut tentunya memiliki kelemahan.

Hal itu, katanya, akan dimanfaatkan oleh Daud Yordan.

Ia menyebutkan, kelemahan Chris John salah satunya tidak memiliki pukulan yang tidak perlu ditakuti.

"Kita sudah siapkan strategi untuk menghadapi Chris John dan ini sudah kita persiapkan sejak tiga bulan yang lalu," katanya.

Ketika ditanya berat badan Daud Yordan, dia mengatakan, sudah tidak ada masalah, meskipun sempat mengalami kelebihan.

"Begitu akan berlatih Daud Yordan beratnya kelebihan empat hingga lima ons tetapi usai latihan beratnya normal kembali. Kita akan berusaha menstabilkan berat Yordan hingga masuk berat ideal di kelas bulu yaitu 57,1 kilogram," katanya.

Ia mengatakan, kesempatan bertarung melawan Chris John dan merebut gelar juara sudah dicitaka-citakan Daud sejak lama.

"Saya katakan inilah kesempatan yang bagus bagi Daud untuk merebutnya," katanya.

Ia mengemukakan, Daud memiliki kemampuan merebut gelar itu karena yang bersangkutan sudah bertarung di tingkat internasional dan usianya masih muda (24 tahun, red.).

Selain itu, katanya, saat ini "usia emas" Chris John sudah lewat.

"Saya lihat `usia emas` Chris John saat dia melawan Derrick Gainner (Amerika Serikat), Juan Manuel Marquez (Meksiko), Hiroyuki Enoki (Jepang)," katanya.

Ia mengaku telah berpesan kepada Daud Yordan agar memanfaatkan peluang emas merebut gelar tersebut.

"Sekarang inilah kesempatan untuk Daud Yordan dan saya katakan kesempatan ini jangan disia-siakan karena kesempatan tidak akan datang dua kali," katanya.(*)
(U.H015/M029)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2011