"Kami berikan apresiasi kepada tim Srikandi dan kegiatan ini dilandasi dengan semangat Kartini," kata Menteri KPPA Linda Amalia Sari Gumelar dalam acara pelepasan tim Srikandi B2W menuju Jepara di Kantor KPPA, Jakarta.
Linda mengatakan bahwa dalam tim Srikandi ada sosok anggotanya yang luar biasa meski tuna rungu tapi telah berkeliling Indonesia dengan sepedanya ."Kami mengucapkan terima kasih atas inisiatif ini dan ide yang luar biasa ini muncul seketika dan menjadi harapan pemerintah tentang pemberdayaan perempuan dan hari ini kegiatan itu diwakili oleh komunitas B2W," katanya.
Menurutnya hal ini juga merupakan bentuk kepedulian pada bidang pendidikan karena tim Srikandi akan memberikan donasi berupa buku kepada sekolah berkebutuhan khusus di Jepara. Kegiatan ini juga untuk mengajak kembali ke alam dengan bersepeda karena tim Srikandi akan melakukan penanaman pohon.
"Inilah bentuk kesetaraan Gender antara laki-laki dan perempuan saling membantu," ujarnya
Menteri berpesan kepada tim Srikandi bahwa jika terjadi sesuatu di perjalanan harus cepat ditanggulangi dan segera hubungi dokter yang bersiaga dan para pesepeda wanita itu juga diharapkan mewaspadai cuaca dan harus banyak minum air.
Dalam kesempatan yang sama Toto Sugito Ketua umum Bike to Work Indonesia mengatakan bahwa bersepeda itu tidak memandang gender serta dapat menjadi inspirasi buat berbagai pihak. "Kita berharap tim Srikandi akan kembali dengan selamat dan Ingat safety yang nomor satu," katanya
Sementara itu Glenn Salmon Pelatih sekaligus pendamping tim Srikandi mengatakan bahwa keseluruhan rute terbagi dalam enam etape yang akan ditempuh selama tujuh hari dan satu hari tim akan beristirahat.
"Hari ini kita akan tempuh Jakarta - Sadang (Purwakarta) dan Insya Allah akan ditempuh dalam waktu 8 jam." katanya.
Tim Srikandi mengenakan perlengkapan bersepeda seperti sepeda khusus touring jarak jauh, helm, pannier, seragam berwarna kuning hitam, dan dikawal oleh 1 vorijder, 1 ambulans , 1 orang mekanik , dan seorang pelatihnya.
(yud)
Pewarta: Yudha Pratama Jaya
Editor: Bambang
COPYRIGHT © ANTARA 2011
