Semarang (ANTARA News) - Sebelas pemain PSIS telah mengantongi masing-masing satu kartu kuning menjelang laganya melawan PSCS Cilacap pada laga lanjutan Kompetisi Sepak Bola Divisi Utama Grup II di Stadion Jatidiri Semarang, Jumat (15/4).

Manajer Tim PSIS, Teguh Setyono, di Semarang Rabu, mengatakan bahwa kondisi ini tentunya mengkhawatirkan karena bila mereka mendapat satu kartu kuning lagi saat melawan PSCS, pemain PSSI tentu tidak bisa mengikuti pertandingan melawan Persikab Kabupaten Bandung paa laga selanjutnya.

Di samping itu, kata dia, seorang pemainnya mendapat akumulasi kartu kuning, Dicky Fajar (kiper), sedangkan Tri Setyo Nugroho dan Gustavo Chena mendapat kartu merah saat timnya melawan tuan rumah Persemalra.

"Mereka sudah pasti tidak bisa dimainkan lawan PSCS Cilacap mendatang," katanya menegaskan.

Ia menyebutkan, pemain PSIS di antaranya Satria Feri, Suwita Patha, Patricio Jimenez, Rodrigo Santoni, Imral Usman, dan Basri Lohy.

Tetapi, kata dia, dirinya meminta pemain tetap tampil sabar dan tidak emosi. "Jangan tampil emosi yang berakibat kurang baik bagi pemain itu," katanya.

Pada musim kompetisi ini, tim asuhan pelatih Bonggo Pribadi masih menyisakan empat pertandingan lagi, yaitu dua di kandang sendiri (PSCS dan Persikab) serta dua pertandingan di kandang lawan (Persik Kediri dan PSIM Yogyakarta).

Pada pertandingan putaran pertama di Cilacap beberapa waktu lalu, PSIS dipaksa mengakui keunggulan PSCS dengan angka tipis 0-1.

Menyinggung soal kekuatan PSCS Cilacap, dia mengatakan, tentunya mereka melakukan persiapan khusus untuk menghadapi timnya.

"Saya yakin mereka pasti bakal tampil ngotot lawan kita tetapi sebaliknya timnya juga tidak mau dipermalukan lawan. Kita tetap menargetkan menang melawan Cilacap," katanya menegaskan.

Ketua Panpel PSIS, Teguh Widodo, mengatakan sampai kini dirinya belum menerima konfirmasi kedatangan suporter PSCS. "Kami akan terima suporter PSCS yang akan datang ke Semarang," katanya.

Yang jelas, kata dia, tim PSCS sudah datang ke Semarang dan menginap di Hotel Grasia.

(H015/M028/S026)

Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2011