Sumenep (ANTARA News) - Anggota DPR RI dari daerah pemilihan Jawa Timur XI (Madura), MH Said Abdullah, menyatakan keprihatinannya atas menipisnya semangat gotong royong di kalangan warga.

"Saat ini, semangat gotong royong di kalangan warga semakin luntur, termasuk di sekitar lingkungan rumah kami di Kecamatan Kota, Sumenep," katanya di aula Kantor Kecamatan Guluk Guluk, Sumenep, Rabu, ketika menggelar sosialisasi empat pilar kebangsaan, yakni UUD 1945, Pancasila, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan Bhineka Tunggal Ika.

Ia lalu memberikan gambaran tentang kuatnya semangat gotong royong di kalangan warga Kecamatan Kota, Sumenep, beberapa puluh tahun lalu.

"Saya masih ingat, dulu pada hari pertama seseorang membangun rumah, semua tetangga datang untuk membantu secara sukarela. Saat ini, pemandangan itu tidak terlihat lagi," ujarnya menambahkan.

Padahal, kata dia, gotong royong adalah salah satu identitas bangsa Indonesia yang seharusnya dipertahankan oleh warga.

"Jujur saja, saya trenyuh ketika melihat semangat gotong royong semakin memudar di kalangan warga, termasuk di Sumenep (Kecamatan Kota)," tuturnya.

Said menjelaskan, pihaknya ingin berusaha menghidupkan lagi nilai-nilai kegotongroyongan di kalangan warga sebagai bentuk tanggung jawab mempertahankan ideologi Pancasila.

"Oleh karena itu, saya akan menyerahkan bantuan berupa uang kepada para kepala desa di Guluk Guluk supaya dibelanjakan untuk membeli material guna memperbaiki fasilitas umum tertentu yang rusak. Nantinya, perbaikan fasilitas umum tersebut dilakukan secara gotong royong oleh warga sekitar," ujarnya.

Ia sengaja melibatkan kepala desa guna menghidupkan lagi semangat gotong royong, karena kepala desa merupakan seorang pemimpin di desanya.

"Saya percaya para kepala desa akan memanfaatkan uang tersebut untuk kepentingan umum. Tolong, jangan dilihat nominalnya. Bantuan yang saya berikan sebenarnya adalah umpan supaya para kepala desa bisa menggerakkan warga untuk bergotong royong memperbaiki fasilitas umum," kata Said yang juga Wakil Bendahara DPD PDIP Jawa Timur.(*)

(T.KR-DYT/I007)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2011