Samarinda (ANTARA News) - Rombongan anggota Komisi V DPR RI yang sempat mengalami kecelakaan di Perairan Sebatik, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Timur, akhirnya kembali ke Jakarta pada Kamis sekitar pukul 13. 00 WITA.

"Alhamdulillah, semua anggota Komisi V DPR RI yang sempat mengalami insiden di Perairan Sebatik dalam kondisi sehat dan sekitar pukul 13.00 WITA, mereka sudah bertolak ke Jakarta," ungkap Kepala sub Bagian (Kasubag) Humas Pemerintah Kabupaten Nunukan, Hasan Basri dikonfirmasi ANTARA dari Samarinda, Kamis.

Insiden kandasnya kapal yang ditumpangi rombongan Komisi V DRP RI itu, lanjut Hasan Basri, berlangsung Kamis pagi sekitar pukul 08.15 WITA.

Saat itu, rombongan Komisi V DPR RI yakni, Yudi Widiana Adia (F-PKS) Yosep Umarhadi (F-PDIP), Chairul Anwar(F-PKS), Ali Wongso Sinaga (F-PG), Sadarestu (F-PDI-P), M. Toha (F-PKB), Taufan Tiro (F-PAN), Hana Khayati (F-PAN) serta Hani, Setjen DPR, didampingi Wakil Bupati Nunukan, Kasmir Faret dan Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Nunukan, Roby Nahab Serang bertolak dari Pelabuhan Nunukan menuju ke Pulau Sebatik untuk meninjau pelabuhan di Pulau Sebatik serta melihat kondisi perbatasan Indonesia-Malaysia.

Namun dalam perjalanan, kapal milik Administrator Pelabuhan (Adpel) Nunukan itu tiba-tiba menabrak gusung (gundukan pasir).

"Rombongan yang didampingi Wakil Bupati dan Kepala Dinas perhubungan Kabupaten Nunukan menumpang kapal milik Adpel yang dilengkapi peralatan canggih termasuk radar. Biasanya, perjalanan ditempuh dari Pelabuhan Nunukan ke Sebatik mencapai dua jam namun karena kapal Adpel itu merupakan kapal fery cepat sehingga perjalanan bisa ditempuh hanya dalam 30 menit," katanya.

Kapal tersebut memotong jalur agar cepat sampai. Jalur yang dilalui itu sudah biasa dilewati kapal-kapal nelayan.

"Di jalur itu memang banyak tumpukan pasir dan radar kapal sempat memberi sinyal tetapi kapal tetap menabrak tumpukan pasir," kata Kasubag Humas Pemkab Nunukan itu.

Insiden tersebut, lanjut Hasan Basri, tidak sampai menyebabkan jatuhnya korban luka cukup parah dan kerusakan pada kapal.

"Salah seorang staf sekretariat DPR hanya mengalami luka lecet akibat benturan saat kapal itu tiba-tiba berhenti sementara anggota anggota Komisi V termasuk Wakil Bupati dan Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Nunukan tidak mengalami cedera sedikitpun.

Kapal akhirnya melanjutkan perjalanan ke Pulau Sebatik dan setelah melakukan peninjauan, rombongan akhirnya kembali ke Nunukan selanjutnya menuju ke bandara dan saat ini sudah bertolak ke Jakarta.
(A053)

Editor: Bambang
COPYRIGHT © ANTARA 2011