Jakarta (ANTARA News) - Pimpinan Kolektif Majelis Nasional Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Indonesia (KAHMI) mengutuk keras peledakan bom di Masjid At-Taqwa di Markas Kepolisian Resor Kota Cirebon, Jawa Barat, Jumat siang.

Ketua Pimpinan Kolektif Majelis Nasional (PKMN) KAHMI Viva Yoga Mauladi di Jakarta, Jumat,  menyatakan, peristiwa bom bunuh diri di masjid nyata-nyata sangat menodai kesucian masjid dan penghinaan terhadap Agama Islam.

"KAHMI mendesak Pemerintah segera mengungkap jaringan pelakunya dan tokoh intelektual di balik teror ini dan termasuk teror bom buku sebelumnya," kata Viva Yoga yang juga Anggota DPR RI dari Fraksi PAN.

Ledakan yang terjadi masjid di lingkungan Markas Kepolisian Resor Kota (Mapolresta) Cirebon, Jumat sekitar pukul 12.15 WIB diduga adalah bom bunuh diri.

"Ledakan terjadi menjelang Salat Jum`at tadi, dimana ada seorang yang dicurigai hendak ikut shalat," kata Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri, Irjen Anton Bachrul Alam di Jakarta, Jumat.

Orang yang diduga pelaku bom bunuh diri tersebut tewas, ujarnya.

"Diperkirakan pelaku membawa bom tersebut di dalam bajunya, dimana saat terjadi ledakan posisi pelaku berada di dekat Kapolresta Cirebon," kata Anton.
(S023)

Editor: Bambang
COPYRIGHT © ANTARA 2011