Mamuju (ANTARA News) - Menteri Kelautan dan Perikanan RI, Fadel Muhammad, memberikan bantuan kepada masyarakat nelayan di Provinsi Sulawesi Barat, berupa tujuh unit kapal nelayan guna meningkatkan hasil produksi perikanan tangkap di wilayah itu.

Pemberian bantuan ini diterima secara simbolis oleh Gubernur Sulawesi Barat, H. Anwar Adnan Saleh, dalam temu wicara antara Menteri Kelautan dan Perikanan, Fadel Muhammad, dengan nelayan di Tempat Pendaratan Ikan (TPI) Kasiwa Mamuju, Jumat.

Dalam kesempatan itu, Fadel Muhammad mengatakan, bantuan tujuh unit kapal dengan ukuran 30 GT itu sebagai wujud kepedulian pemerintah pusat untuk memberikan perhatian lebih serius terhadap masyarakat pesisir yang hingga kini masih banyak yang termarginalkan.

"Potensi perikanan tangkap kita luar biasa, namun masyarakat pesisir kita masih jauh dari harapan hidup yang lebih sejahtera. Makanya, bantuan yang kami berikan ini minimal mampu memberikan nilai tambah untuk kemakmuran masyarakat nelayan," terangnya.

Ia mengatakan, sebenarnya usulan pemerintah provinsi untuk bantuan kapal hanya enam unit, namun dirinya menambah satu unit.

Tujuh kapal nelayan ini akan disebar pada empat kabupaten masing-masing tiga unit di Kabupaten Mamuju, Mamuju Utara dua unit, Polewali Mandar sebanyak satu unit, kabupaten Majene sebanyak satu unit dan satu kabupaten lainnya yakni kabupaten Mamasa tidak mendapat bantuan kapal karena berada di wilayah pegunungan.

"Mamasa juga mendapat bantuan, tetapi daerah ini diberikan bantuan dalam bentuk lain yakni pengembangan budidaya air tawar," jelasnya.

Ia mengatakan pemerintah pusat akan terus menurunkan bantuan sepanjang bantuan itu untuk kepentingan rakyat karena ini juga merupakan misi utama Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Provinsi Sulawesi Barat yang merupakan "adik bungsu" dari Provinsi Gorontalo masih butuh perhatian yang lebih serius, apalagi daerah ini memiliki potensi yang besar untuk dikembangkan pada masa yang akan datang.

Ia berharap, bantuan yang diberikan ini memberikan nilai tambah untuk mencapai target peningkatan produksi hasil tangkap di Sulbar yang hingga kini masih sekitar 70 ribu ton per tahun.

"Potensi perikanan tangkap di Sulbar sesungguhnya bisa mencapai 230 ribu ton per tahun, namun potensi ini belum bisa tergarap secara optimal," terangnya.

Di tempat yang sama, Gubernur Sulbar, Anwar Adnan Saleh, mengemukakan, masyarakat nelayan Sulbar sangat mengapresiasi perhatian pemerintah pusat untuk membantu masyarakat di daerah hasil pemekaran provinsi Sulawesi Selatan ini.

"Kami tentu gembira atas bantuan kapal yang diberikan kementerian kelautan dan perikanan. Minimal, bantuan ini bisa menambah target produksi perikanan tangkap yang saat ini hanya sekitar 70 ribu ton di tahun 2010," katanya.  (ACO/E011/K004)

Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2011