Kuala Lumpur (ANTARA News) - Polisi Malaysia  pada Senin  menyita enam granat dari sebuah hotel di ibu kota dan sedang menyelidiki kemungkinan keterlibatan kelompok-kelompok teror. Granat itu ditemukan di kamar hotel murah di daerah Brickfield, setelah serangan polisi Rabu lalu, kata kepala kepolisian kota Zulkifli Abdullah kepada AFP.

"Polisi melakukan serangan pada hari Rabu dan kami sedang menyelidiki untuk menemukan lebih detil lagi mengenai granat itu, pemilik dan jaringan-jaringannya," katanya, tanpa memberikan rincian lebih lanjut.

Media pemerintah melaporkan, polisi sedang menyelidiki apakah bahan peledak itu terkait dengan kelompok gerilya regional, tetapi kepala gugus tugas anti-teror di negara itu mengatakan laporan awal menunjukkan peledak tersebut tidak mungkin akan digunakan oleh kelompok-kelompok teror.

Satu rentetan penangkapan dan penahanan tahun lalu telah menyoroti munculnya kelompok radikal menggunakan Malaysia sebagai basis untuk merekrut pendukung dan rencana serangan.

Universitas-universitas di Malaysia juga menjadi landasan perekrutan utama bagi kelompok Islam garis keras, kata para pakar keamanan memperingatkan.

Tidak seperti tetangganya, Indonesia dan Thailand, yang mayoritas penduduknya Muslim moderat, sebagian besar masih memiliki bebas dari ancaman serangan teror, tetapi ada kekhawatiran bahwa kebijakan longgar mereka bisa menciptakan surga bagi para pelaku jihad.
(H-AK/S004)

Editor: Aditia Maruli Radja
COPYRIGHT © ANTARA 2011