Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah dinilai masih bingung setelah sampai saat ini belum menemukan solusi yang tepat untuk menarik investasi jalan tol setelah gagalnya empat ruas tol diminati investor dari hasil pra kualifikasi tender tahap II sebanyak 13 ruas tol pada Desember 2005. Ini menambah daftar ruas tol yang gagal ditenderkan dalam tahap I sebanyak 2 ruas. Bahkan mungkin bertambah karena dalam tahap I masih ada 1 ruas yang masih negosiasi karena hanya diikuti 1 peserta dan tahap II terdapat tiga ruas yang hanya diikuti 1 peserta dan dua ruas diikuti dua peserta. Dengan demikian terdapat 6 ruas yang gagal dalam tender tahap I dan II, sementara terdapat 6 ruas yang juga terancam karena hanya diikuti satu atau dua peminat padahal sesuai Perpres No. 67 tahun 2005 tender baru dapat dilaksanakan jika diikuti minimal tiga peserta. "Kita mungkin mencari berbagai alternatif untuk mendorong investasi jalan tol. Ada beberapa pemikiran agar pemerintah dapat terlibat untuk membantu agar investasi di jalan tol lebih menarik," kata Dirjen Bina Marga Departemen Pekerjaan Umum, Hendrianto Notosugondo saat dihubungi, Minggu. Menurut Hendrianto, bantuan yang dapat diberikan diantaranya kemungkinan membantu pendanaan untuk pengadaan lahan sehingga tidak seluruhnya dibebankan kepada investor untuk menciptakan iklim yang lebih menarik. Disamping itu dimungkinkan untuk menyederhanakan pembangunan konstruksi disesuaikan dengan tersedianya sumber dana. Seperti Semarang - Solo sepanjang 92 kilometer, sebagai tahap awal mungkin diselesaikan sampai Bawen dulu 22 kilometer, setelah dananya siap maka ruas itu dilanjutkan kembali. "Saat ini berbagai strategi untuk menarik investasi di jalan tol tengah dipikirkan. Intinya kita ingin menimbulkan rangsangan yang lebih baik," ucapnya. Sebagai tahap awal tentunya harus mempelajari permasalahan pada ruas-ruas yang belum diminati. Kemudian untuk tender fase berikutnya pemerintah akan menerapkan syarat-syarat tender yang berbeda dengan saat ini. Intinya untuk tender investasi itu berbeda dengan tender kontraktor. Dalam tender kontraktor sumber dananya harus sudah tetap, sementara untuk tender investasi baik investor maupun pemerintah kedudukannya harus setara termasuk dalam memikul pendanaan, kata Hendrianto. Hendrianto mengatakan, besar kemungkinan syarat yang lebih ringan akan diterapkan dalam Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) dari para pemenang tender agar resikonya lebih ringan. Saat ini PPJT tersebut belum final karena ada beberapa faktor yang masih dibicarakan dengan Departemen Keuangan. Data yang dikeluarkan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) empat ruas tol yang tidak diminati dalam tender tahap II itu meliputi Cileunyi - Sumedang, Semarang - Demak, Medan - Binjai, Manado - Bitung. Sementara ruas yang hanya diikuti satu dan dua investor diantaranya Pasir Koja - Soreang, Pekanbaru - Kandis, Medan- Kualanamu - Tebing Tinggi, Serangan - Tanjung Benoa, Tengineneng - Babatan. Hanya empat ruas yang diminati investor dalam tender tahap II meliputi Serpong - Tol Tangerang, Sedyatmo - Tol Tangerang, Tol Serpong - Cinere, Tol Jagorawi - Cikampek.(*)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2006