Jakarta (ANTARA) - Hari pertama tahun 2006 di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam (NAD), Minggu, diwarnai gempa selama dua hingga tiga detik. Warga Kota Banda Aceh hampir seluruhnya merasakan ayunan gempa yang terjadi pada pukul 15.40 WIB itu. Gempa tersebut tidak terlalu kuat sehingga tidak menimpulkan kepanikan warga Banda Aceh. Sampai saat ini, Kantor Dinas Geofisika dan Meteorologi Banda Aceh belum memberikan keterangan tentang kekuatan gempa tersebut. Di pengujung tahun 2005, pada 31 Desember 2005, Banda Aceh sebanyak dua kali diguncang gempa berkekuatan 4,1 Skala Richter (SR) pada pagi hari. Selama Desember 2005, gempa susulan yang tercatat pada alat pencatat gempa Mata Ie, Aceh Besar, sebanyak 369 kali dengan kekuatan bervariasi, yakni paling rendah 2,0 SR serta terkuat (dan juga terbanyak) diatas 4,8 sampai 5,0 SR. Dari data Desember 2005 terlihat, setiap harinya kota Banda Aceh dan sekitarnya lebih antara 10-20 kali diguncang gempa bumi atau jauh menurun dibandingkan lima bulan pertama setelah gempa utama akhir tahun lalu. ," kata sta"Walaupun kota Banda Aceh dan sekitarnya masih sering diguncang gempa, masyarakat diharapkan tidak panik karena gempa susulan itu tidak akan menimbulkan bencana tsunami ," kata staf Stasiun Geofisika Mata Ie, Banda Aceh, Yasir.(*)

Editor: Heru Purwanto
COPYRIGHT © ANTARA 2006