Jakarta (ANTARA News) - Minimnya sentimen positif membuat pergerakkan indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin, ditutup berbalik ke area negatif seiring tertekannya bursa global.

IHSG BEI ditutup tertekan tipis sebesar 3,44 poin atau 0,09 persen menjadi 3.727,07 dan indeks 45 saham unggulan (LQ45) tertekan 0,87 poin atau 0,12 persen ke posisi 667,87.

Pengamat Pasar Modal dari Asosiasi Analis Efek Indonesia (AAEI), Ukie Jaya Mahendra, mengatakan, perdagangan indeks hari ini masih bergerak mendatar, seiring masih minimnya sentimen positif di dalam negeri maupun di luar negeri.

"Masih minimnya sentimen positif pada perdagangan hari ini membuat indeks cenderung bergerak mendatar. Posisi indeks global juga koreksi karena minim sentimen positif," ujar dia.

Bursa regional di antaranya Indeks Hang Seng melemah 177,76 poin (0,74 persen) ke level 23.830,31, Indeks Nikkei-225 turun 34,87 poin (0,36 persen) ke level 9.556,65, dan Indeks Straits Times melemah 8,92 poin (0,28 persen) ke level 3.144,38.

Namun demikian, laporan keuangan emiten kuartal pertama diharapkan mencatatkan hasil positif sehingga dapat membuat indeks BEI berada dalam area positif.

"Indeks masih akan mix (fluktuasi), market sedang menunggu dan melihat laporan keuangan kuartal satu," kata dia.

Ia memprediksi, indeks pada perdagangan besok, Selasa (19/4) masih akan bergerak fluktuasi dengan berada dalam kisaran support-resistance 3.697-3.745 poin.

Sementara, Analis Riset Panin Sekuritas, Purwoko Sartono, menambahkan, IHSG bergerak melemah mengikuti gerak bursa regional paska China memutuskan untuk memperketat kebijakan moneter.

"Volume transaksi sendiri cenderung sepi dengan investor juga masih menanti keluarnya laporan kinerja kuartal pertama tahun ini," ucapnya.

Untuk perdagangan besok, ia memperkirakan indeks masih akan bergerak konsolidasi dan IHSG diproyeksikan bergerak pada kisaran support-resistance 3.705-3.741.

Perdagangan saham pada hari ini ditutup dengan frekuensi transaksi mencapai 84.996 kali pada volume saham yang diperdagangkan mencapai 2,840 miliar lembar senilai Rp3,431 triliun.

Saham yang mengalami penguatan sebanyak 93 saham, 124 saham turun, dan 97 saham belum bergerak harganya (stagnan).

Saham-saham yang mengalami pelemahan antara lain saham Bank Jabar dan Banten (BJBR) turun Rp20 ke Rp1.370, Media Nusantara Citra (MNCN) turun Rp20 ke Rp800, Astra International (ASII) turun Rp700 ke Rp54.400.

(KR-ZMF/A027/S026)

Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2011