Kabul (ANTARA News) - Duabelas insinyur Iran dan lima rekan kerja Afghanistan mereka telah diculik oleh gerilyawan Taliban, Senin, di sebuah daerah terpencil di Afghanistan, dekat dengan perbatasannya dengan Iran, kata beberapa pejabat setempat dan pemerintah Iran.

Orang-orang itu, yang bekerja di sebuah proyek pembangunan jalan, ditangkap dengan todongan pistol di distrik Post-i-Road di privinsi Farah, yang berbatasan dengan Iran, juru bicara pemerintah provinsi Naqibullah Farahi menuturkan pada AFP.

Teheran telah memastikan penculikan 12 warga Iran tersebut, sementara pemerintah provinsi Afghanistan itu sebelumnya menyatakan jumlah mereka 10 orang.

"Kami mengikuti secara dekat masalah itu," kata Ramin Mahmanparast, juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, yang dikutip oleh laman Internet badan siaran negara Iran.

Kedutaan besar Afghanistan di Teheran akan mendesak "pemerintah Kabul untuk melaksanakan tanggung jawab mereka perihal para warga Iran itu, dan untuk melakukan tindakan yang tegas dan cepat terhadap penculikan tersebut," ia menambahkan.

Juru bicara Taliban Yusuf Ahmadi mengatakan pada AFP melalui telpon bahwa kelompok gerilyawan itu tidak mengetahui penculikan tersebut, meskipun mereka bertanggungjawab atas pendulikan yang sama pada masa lalu.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Ramin Mehmanparast mengatakan pemerintah Afghanistan telah diminta untuk melakukan "tindakan tegas dan cepat" terhadap penculikan itu, laman Internet televisi negara melaporkan.

Farah adalah provinsi terpencil yang berbatasan dengan Iran dan sedang menghadapi aktivitas Taliban yang signifikan.

Para pekerja asing acap kali ditahan oleh penculik di Afghanistan, sering utuk minta uang tebusan.

Kelompok kejahatan dan gerilyawan telah menahan beberapa puluh orang asing di negara mereka yang dirusak perang sejak serangan Amerika Serikat 2001 yang menjatuhkan Taliban dari kekuasaa.

Sebagian besar dari sandera telah dibebaskan tanpa cedera setelah perundingan.

Dua wartawan Prancis dari saluran France 3 milik negara masih ditahan setelah diculik di timur Kabul pada Desember 2009 oleh yang diduga gerilyawan Islam.

Ada sekitar 130.000 tentara internasional di Afghanistan yang memerangi Taliban dan gerilyawan lainnya. (S008/M014/K004)

Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2011