Jakarta (ANTARA) - Pegiat bersepeda dan sejumlah aktivis pecinta lingkungan akan menggelar aksi gowes Kelap-Kelip Jakarta Night Ride #NOP26 menuju Jakarta International Velodrome, Pulo Gadung, Jakarta Timur, Jumat malam.

"#NOP26 adalah bagian dari gerakan bersama untuk memperkuat tuntutan publik dalam memprioritaskan bersepeda sebagai salah satu moda transportasi yang menjadi solusi untuk mencapai tujuan ambisi iklim,” ujar Ketua Umum Bike To Work (B2W) Indonesia Fahmi Saimima dalam keterangannya, di Jakarta, Jumat.

Aksi itu merupakan kolaborasi antara Bike To Work (B2W) Indonesia dengan Greenpeace Indonesia, Eco Transport dan Jakarta International Velodrome dan akan dilakukan mulai pukul 18.30 WIB dari Plaza FX Sudirman. 

Aksi bertujuan untuk mendorong penggunaan sepeda sebagai solusi transportasi rendah bahkan nol emisi.

Ia menambahkan, #NOP26 diadakan untuk mendukung kampanye global yang diprakarsai European Cyclist's Federation (ECF) untuk mengajak para pemimpin dunia berkomitmen meningkatkan tingkat bersepeda untuk mengurangi emisi karbon.

Baca juga: Mengayuh misi sosial lewat Jakarta Night Ride

Namun, gerakan pengurangan emisi karbon tidak hanya mendengungkan akselerasi transisi menuju kendaraan mobil dan van 100 persen nol emisi saja.

Juru kampanye Urban Greenpeace Indonesia Muharram Atha Rasyadi mengatakan sejumlah penelitian memperlihatkan bahwa justru berkendara secara aktif yakni berjalan kaki dan bersepeda yang bisa menghasilkan emisi sangat rendah, dibandingkan kendaraan berbahan bakar energi fosil.

Salah satunya, kata Muharram, mengganti pemakaian mobil dengan sepeda satu kali dalam sehari, bisa menurunkan siklus hidup karbondioksida sebesar 67 persen.

“Sangat disayangkan bila rencana pengurangan emisi di sektor transportasi justru masih mengandalkan kendaraan roda empat. Hal ini cukup sulit terwujud, bahkan justru menambah masalah dalam hal kemacetan yang sudah sangat pelik di kota-kota besar khususnya,” ujar Muharram.

Untuk itu, menggiatkan tren penggunaan sepeda dalam keseharian harus lebih signifikan sehingga sepeda tidak hanya digunakan di sekitar rumah saja, tetapi juga untuk alat transportasi menuju ke tempat kerja.

Baca juga: Komunitas dukung Anies kampanyekan sepeda untuk alat transportasi

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah menyediakan jalur sepeda dengan target 609,4 kilometer pada 2030, serta lokasi parkir sepeda di sejumlah gedung swasta dan pemerintah.

Namun Pengarah Program Eco Transport Hendro Talenta menilai jalur-jalur sepeda yang ada belum memberikan rasa aman para pengguna sepeda, ketika mereka menggunakannya.

Ia mengatakan risiko yang tinggi kerap menimpa pengguna sepeda karena harus ‘berbagi ruang’ dengan kendaraan bermotor lainnya bahkan bisa sampai meninggal dunia.

“Jalur sepeda seharusnya bisa mendapatkan proteksi maksimal dari pemerintah daerah,” ujar Hendro.

Catatan Badan Pusat Statistik pada 2019, menyebutkan volume kendaraan mobil penumpang dan sepeda motor terus naik sepanjang 2017-2019, dengan mobil penumpang tercatat sekitar 15,5 juta unit dan sepeda motor 112,7 juta unit.

Baca juga: Layanan pinjam sepeda tersedia di kawasan Monas

Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Edy Sujatmiko
COPYRIGHT © ANTARA 2021